Munich, MISTAR.ID
Pada Rabu (21/6/23), Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan dia berharap BMW tetap mengikuti strategi “At Home in China” dan berdiri sebagai mitra pembangunan berbobot tinggi di China.
Saat bertamu ke Bavaria, PM China menyatakan bahwa industri otomotif adalah bagian penting dari reformasi China dan bahwa perusahaan Jerman sangat terlibat dalam proses reformasi.
Li Qiang menegaskan bahwa China merupakan salah satu perusahaan otomotif Jerman yang kuat.
Baca juga :Â PM China Li Qiang Berusaha Yakinkan Sektor Swasta dalam Berbisnis
Ditemani oleh CEO BMW AG Oliver Zipse, Li Qiang mengunjungi BMW Welt. Di sana, dia melihat area ekshibisi kendaraan berjejaring pandai dan kendaraan daya baru untuk mempelajari tren perkembangan kendaraan listrik, pengembangan daya baru, dan berkendara nirawak.
Sementara itu, Zipse mengatakan bahwa perkembangan BMW juga disaksikan oleh proses modernisasi China, dan BMW akan terus membantu meningkatkan kerja sama Jerman-China.
Jochen Goller, Presiden sekaligus CEO BMW Group Region China, mengatakan kepada Xinhua bahwa China adalah pasar utama dan pemimpin dunia dalam hal inovasi, yang akan membuka lebih banyak kesempatan kerja sama antara bisnis China dan Jerman.
Goller menyatakan bahwa China saat ini adalah pasar yang sangat besar dan memimpin inovasi. (Xinhua/hm19)
