15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

43 persen Transaksi Belanja Online Dilakukan oleh “e-shopaholics”

Berbagai promosi, diskon, dan layanan pengiriman yang disediakan oleh e-commerce mendorong orang untuk terus berbelanja online.

Jakarta, MISTAR.ID

Menurut Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, e-shopaholics, mewakili 43% dari semua transaksi online di Indonesia.

Andi menyatakan di Jakarta, Senin, bahwa meskipun jumlah pembeli online telah menurun karena pandemi, 14% dari mereka telah menjadi e-shopaholics dan berkontribusi sebesar 43% dari total pembelian e-commerce.

Studi yang dilakukan oleh Ninja Xpress dan Geopost menunjukkan bahwa sebagian besar e-shopaholics pertama kali menggunakan e-commerce. Berbagai promosi, diskon, dan layanan pengiriman yang disediakan oleh e-commerce mendorong orang untuk terus melakukannya.

Selain itu, banyak penemuan terus dilakukan, seperti program loyalitas, pembayaran digital, dan penggunaan kepintaran buatan untuk meningkatkan pengalaman membeli-belah online.

Baca juga : Cara Cerdas Belanja Online di E-Commerce Biar Tetap Hemat

Dengan demikian, e-shopaholics dapat dengan mudah mengakses ekosistem e-commerce dan berbagai platform pembelian untuk membeli barang yang mereka inginkan.

Anda mengatakan bahwa meskipun tren membeli-belah secara online mungkin menurun selama pandemi, nilai transaksi malah meningkat. Dia menyatakan bahwa, karena peluang untuk bekerja secara online terus meningkat, para penjual yang menjual barang atau jasa mereka harus memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat pasar tertarik pada barang atau jasa mereka.

Menurutnya, para e-shopaholics memiliki standar yang jauh lebih tinggi daripada pembeli online umumnya karena mereka telah berpengalaman dalam seluk beluk pembelian online. Setiap tahap sangat penting untuk memastikan kesetiaan e-shopaholics.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang golongan pembelanja online yang aktif yang disebut sebagai e-shopaholics, penelitian Ninja Xpress mensurvei lebih dari 1.500 pembeli online dan melakukan wawancara mendalam dengan lebih dari 65 pembeli online.

Untuk mempersiapkan UKM Indonesia untuk perjalanan e-commerce berikutnya, penelitian “Suara UKM Negeri Vol. 3” membahas tentang e-shopaholics. (Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles