15.7 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pedagang: Kami Terpaksa Kurangi Porsi

Medan, MISTAR.ID

Akibat naiknya sejumlah bahan pokok seperti beras dan perbumbuan-bumbuan dapur seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat membuat pedagang makanan pusing.

Wiwin, salah seorang pedagang kuliner di Medan mengaku cukup terasa berat dengan naiknya sejumlah bahan pokok ini. Untuk mengakali hal ini dia melakukan stok perbumbuan di dalam freezer. Sedangkan pedagang ayam penyet miliknya Alika mengurangi porsi dan tidak menaikkan harga jual.

“Kalau untuk harga beras, minyak goreng memang gak berdampak besar karena aku beli secara banyak. Kalau pun naik paling cuma berapa ribu. Tapi, yang paling terasa itu kalau naiknya harga cabai dan perbawangan,” kata Wiwin yang menjual nasi bakar pada Mistar, Kamis (7/3/2024).

Untuk itu, dalam mengatasi perbumbuan ini Wiwin menyetok cabe dan bawang sebelum harga menjulang tinggi.

“Jadi aku giling bumbu-bumbu dan aku masak, lalu aku masukkin freezer. Tahan lama. Karena jelang Ramadhan ini pasti harga-harga pada naik. Kalau untuk beli bahan yang fresh cukup terasa berat dan gak bisa stoklah. Untuk bahan masakan yang dipakai juga bahan-bahan yang kualitas bagus bukan yang benyek ya. Pasti harga lebih mahal lagi,” ungkapnya.

Untuk harga makanan yang dijualnya juga tidak dinaikkan harga dan porsi juga masih tetap sama.

Baca juga:Harga Naik, Pemerintah Andalkan Impor Perkuat Cadangan Beras

Berbeda dengan Wiwin, salah satu penjual kuliner ayam penyet di Medan bernama Yayuk mengaku juga sangat pusing dengan sejumlah harga bahan pokok yang mahal. Untuk itu Ia memilih mengurangi porsi atau ukuran ayam namun harga tidak dinaikkan.

“Kek ini, ayam lagi mahal-mahalnya tapi kita gak bisa naikkan harga ya mau gak mau ukuran atau porsi ayamnya dikurangi,” ucapnya.

Sementara itu, Nisa salah seorang warga Medan yang tidak memperoleh program bantuan yang diorganisir oleh pemerintah mengatakan dengan naiknya harga-harga bahan pokok ini membuatnya putar otak dengan gaji yang dimiliki.

Baca juga:Telusuri Kenaikan Harga Beras, KPPU Rangkul Pelaku Usaha hingga Satgas Pangan

“Beraslah yang cukup terasa. Kami gak dapat bantuan beras dari pemerintah. Kami di rumah ada 4 orang pastinya makan nasi juga banyak. Kalau untuk lauk pauk ya biasanya belanja ke pasar stok untuk seminggu. Kalau gak ada lagi stoknya palingan beli ajalah. Yang pentingkan ada beras lauknya mau telur ceplok aja gak masalah,” urainya. (anita/hm18)

 

Related Articles

Latest Articles