MISTAR.ID
Kita sudah melewati bulan Ramadhan sekitar 22 hari, tidak terasa Hari Raya Indul Fitri tinggal sepekan lagi. Di tengah kesibukan mempersiapkan lebaran, ada hal penting yang harus anda tunaikan sebagai ummat muslim yang taat. Yakni membayar zakat.
Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban untuk membersihkan dan menyempurnakan bulan Ramadhan kita, zakat yang jangan sampai dilupakan adalah zakat maal atau zakat harta.
Zakat maal adalah zakat kekayaan. Memang biasa dikeluarkan pada menjelang Ramadhan. Dimomen ini kami ingin menjelaskan ketentuan zakat mal ini.
Informasi seputar zakat maal yang telah diatur oleh Baznas (Badan Zakat Nasional) semoga dapat menambah pengetahuan dan manfaat untuk kita semua.
Nah ada beberapa syarat wajib zakat maal, antara lain adalah beragama islam, orang yang merdeka (bukan budak), berakal dan baligh, serta hartanya memenuhi nisab.
Baca juga:Baznas Sumut Salurkan Zakat Rp3,4 Miliar
Berapa nisab zakat maal untuk harta baik tabungan atau dagangan dan cara menghitungnya ? Hal ini sering sekali dipertanyakan orang. Kapankah nisab anda sudah jatuh dan anda harus mengeluarkan zakat maal ? Agar tidak salah pengertian berikut cara mengkalkulasinya.
1. Untuk harta tabungan pribadi dan harta dagangan sebesar 85gr emas atau setara Rp72.250.000 (asumsi harga emas Rp850.000/gram). Maka jika nominal sudah mencapai hal tersebut maka, anda sudah wajib mengeluarkan zakat maal.
2. Untuk tabungan sendiri Tabungan= 2,5% x jumlah tabungan
3. Harta dagangan = 2,5% x (Modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan – hutang – kerugian)
