18.6 C
New York
Wednesday, October 2, 2024

Istana Maimun Jadi Destinasi Wisata Religi Selama Libur Lebaran

Medan, MISTAR.ID

Hai sobat mistar.id di momen Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 ini kita mencoba mengulas sedikit terkait tempat destinasi wisata religi (keagamaan) yang ada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kali ini kita mencoba mengulas tentang Istana Kesultanan Deli atau sering disebut Istana Maimun Medan. Bangunan yang didominasi warna kuning ini terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Lokasinya cukup strategis, bahkan untuk datang ke sana tidak perlu kewalahan. Di mana tidak jauh dari pusat kota, tepatnya dari Masjid Raya Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.

Baca juga:Selama Libur Lebaran, Istana Maimun Medan Dipadati Pengunjung

Ridho, salah seorang petugas penjaga Istana Maimun menyebut, tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata religi yang masih diminati masyarakat hingga kini.

Selain bangunan yang cukup tua dan cukup bersejarah, gedungnya juga didominasi terkait keagamaan khususnya agama Islam. Lebih serunya lagi bangunan sudah dibangun sejak tahun 1888 yang saat itu di bawah kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid.

“Ini salah satu destinasi wisata religi yang masih dikunjungi warga. Apalagi di momen Lebaran,” ujar Ridho kepada mistar.id, pada Kamis (11/4/24).

Dikatakan, memang pada umumnya lokasi ini lebih dominan dikunjungi kaum muslimin. Namun, tidak sedikit juga warga lainnya datang untuk berkunjung dan melakukan foto-foto di Istana Maimun.

Baca juga:Istana Maimun, Destinasi Wisata Historis Perpaduan Arsitektur Islam, Melayu dan Eropa

Dilansir dari berbagai sumber, bangunan bernuansa kerajaan itu merupakan peninggalan Kesultanan Deli yang ada di Kota Medan hingga saat ini. Bangunan ini bercorak Islam, tradisional Melayu dan Eropa.

Sementara di bagian luar istana ini didominasi warna kuning khas Melayu, dengan 82 tiang batu dan 43 tiang kayu sebagai penyangga untuk memperkokoh bangunan. Menariknya lagi, bangunan ini dibangun kurang lebih 3 tahun lamanya.

Pembangunan dimulai pada 26 Agustus 1888 di masa kepemimpinan Sultan Makmun Al Rasyid dan diresmikan pada 18 Mei 1891. Dengan arsitek pembangunan bernama Kapten Th Van Erp berasal dari Italia.

Namun jika kita perhatikan di bagian atap bangunan, terlihat 3 buah atap berbentuk kubah yang terbuat dari sirap dan tembaga. Bentuk atap ini bercorak Islam.

Baca juga:Polres Langkat Lepas Keberangkatan 2 Ribu Santri ke Gebyar Seni Budaya di Istana Maimun

Untuk bagian dalamnya, istana ini memiliki kurang lebih 30 kamar, dan terdapat berbagai barang bergaya Eropa. Di dalam istana juga terdapat berbagai foto keluarga Kesultanan Deli dari masa ke masa.

Lebih menariknya lagi, jika sobat mistar.id berkunjung ke tempat ini tidak perlu banyak mengeluarkan biaya. Dari pintu masuk, anda hanya perlu membayar uang parkir saja.

Lalu untuk bisa masuk ke Istana Maimun dipatok harga Rp 10 ribu untuk setiap orang. Di dalam istana kita bisa berfoto dengan berbagai peninggalan Kesultanan Deli. (matius/hm16)

Related Articles

Latest Articles