10 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Momentun Penentuan Hari Sempat Diperdebatkan

Jakarta, MISTAR.ID

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, menjadi sejarah yang terus dikenang. Semangat para pejuang untuk mengusir penjajah diperhadapkan dengan waktu dan kecepatan untuk memanfaatkan momentum.

Sejarah mencatat, naskah teks proklamasi disusun ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada 15 Agustus. Pada momen itulah, tepat dua hari berikutnya kemerdekaan diproklamirkan.

ada 17 Agustus sebelum pukul 10.00 WIB, naskah proklamasi dibacakan di rumah Soekarno Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Setelah semuanya siap, kabar kemerdekaan Indonesia langsung disebarluaskan kepada masyarakat.

Baca juga: HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Warga Binaan Lapas Kelas II B Tebing Tinggi Terima Remisi

Kabar bahagia itu pun didengarkan para pejuang golongan muda melalui Radio BBC. Tak lama kemudian Sukarno dan Hatta didesak agar memanfaatkan momentum sesegera mungkin untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Namun semangat memproklamirkan untuk segera keluar dari belenggu penjajah masih dalam perdebatan antara golongan muda dan golongan tua.

Perdebatan terjadi karena pernyataan resmi dari pihak Jepang belum ada. Setelah diskusi, golongan tua akhirnya meminta agar menunggu hingga tanggal 24 Agustus 1945.

Baca juga: Belanda Akui 17 Agustus 1945 Kemerdekaan Indonesia dan Tanpa Syarat

Di balik itu, bawah koordinasi Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, maka Soekarno dan Hatta berembuk pada tanggal 15 Agustus dan membawa naskah proklamasi kemerdekaan ke Rengasdengklok. Langkah ini dilakukan dengan harapan kemerdekaan dapat dipercepat.

Singkat cerita, Soekarno dan Hatta dapat kembali bersama Ahmad Soebardjo dengan jaminan proklamasi akan dilakukan esok harinya.

Pada malam harinya, mereka sampai di rumah Laksamana Maeda guna membahas hal tersebut. Pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi yang disusun dalam dua alinea itu rampung dua jam kemudian. (detik/hm17)

Related Articles

Latest Articles