23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

X Elon Musk akan Tanggung Biaya Gugatan Bagi Pekerja yang Dizalimi Majikan Gara-gara ‘Cuitan’ Mereka

San Francisco, MISTAR.ID

Elon Musk mengumumkan bahwa platform media sosial X miliknya akan membayar biaya hukum dan menggugat atas nama pekerja yang telah diperlakukan tidak adil oleh majikan mereka karena memposting atau menyukai sesuatu pada aplikasi yang sebelumnya dikenal dengan nama Twitter itu.

“Jika anda diperlakukan secara tidak adil oleh majikan anda karena memposting atau menyukai sesuatu di platform ini, kami akan mendanai biaya hukum anda,” kata Musk dalam cuitannya di X pada Sabtu lalu, seperti dikutip Reuters.

Ia menambahkan, bahwa tidak akan ada batasan dalam biaya pendanaan tersebut.

Baca Juga: Ganti Logo, Pengguna Twitter Makin Melonjak

“Dan kami tidak hanya akan mengajukan gugatan, kami akan sangat keras dan kami akan menuntut juga dewan direksi perusahaan-perusahaan tersebut,” kata Musk kemudian menanggapio sebuah postingan bahwa, tidak ada yang bisa merubah perilaku di Amerika Serikat lebih cepat daripada ancaman tindakan hukum.

Bulan lalu, Musk mengatakan bahwa pengguna bulanan X mencapai tingkat tertinggi baru dan membagikan grafik yang menunjukkan jumlah terbaru mencapai lebih dari 540 juta.

Angka-angka ini muncul ketika perusahaan ini sedang mengalami perubahan organisasi dan mencari cara untuk meningkatkan pendapatan iklan yang menurun.

Baca Juga: Twitter Resmi Ubah Logonya

Ini juga merupakan komentar terbaru dari para eksekutif X yang mengklaim adopsi yang kuat dalam penggunaan, setelah Meta Platforms (META.O) meluncurkan platform pesaing bernama Threads pada 5 Juli lalu.

Setelah 17 tahun menggunakan logo burung biru yang ikonik sebagai simbol penyebaran ide ke seluruh dunia, miliarder Musk mengubah nama Twitter menjadi X dan memperkenalkan logo baru pada bulan Juli, sebagai pernyataannya untuk membangun ‘aplikasi segalanya’.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Musk mengatakan bahwa pendapatan platformnya masih negatif akibat penurunan iklan yang mencapai hampir 50% dan beban utang yang berat. Peningkatan iklan yang diharapkan pada bulan Juni ternyata tidak terwujud. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles