13.3 C
New York
Friday, May 10, 2024

September 1519 Petualangan Bersejarah Menuju Bumi Rempah-Rempah oleh Magellan

Magellan percaya bahwa jalur seperti itu berasal dari peta yang dibuat oleh Amerigo Vespucci, seorang kartografer Italia.

Tapi perjalanan ini sukar.

Mereka menghadapi penyakit, kelaparan, pemberontakan, badai, dan serangan bajak laut.

Pada bulan Oktober 1520, mereka akhirnya menemukan Selat Magellan setelah hampir setahun berlayar di Atlantik.

Selat nan sangat sempit dan berliku-liku, selat ini memiliki banyak pulau dan karang yang berbahaya.

Tidak ada lebih dari tiga kapal yang berhasil melalui selat ini.

Satu kapal kembali ke Spanyol karena khawatir akan bahaya nan menanti.

Terbawa arus, satu kapal lainnya tenggelam.

Mereka memasuki Samudra Pasifik yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya setelah melewati Selat Magellan.

Selama empat bulan mereka berlayar, mereka tidak pernah melihat daratan atau pulau.

Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit skorbut pada mereka.

Banyak awak mati atau sakit parah. Untuk bertahan hidup, mereka bahkan harus memakan tikus, kulit sapi mentah, dan bubuk kayu.

Mereka akhirnya tiba di Kepulauan Filipina pada Maret 1521. Di lokasi tersebut, mereka bertemu dengan orang-orang yang ramah dan bersedia berdagang dengan mereka.

Selain itu, mereka menyebarkan agama Katolik kepada mereka.

Sayangnya, Magellan terlibat dalam konflik dengan suku-suku lokal Filipina.

Ia membantu salah satu suku yang menjadi sekutunya melawan suku lain yang menentang raja Spanyol.

Baca Juga : Lawa Pipi, Tradisi Larikan Kambing Jelang Kurban Iduladha

Selama pertempuran, Magellan mendapat luka akibat panah bambu beracun dan meninggal pada tanggal 27 April 1521.

Akhirnya hanya dua kapal yang melanjutkan perjalanan menuju Maluku setelah Magellan meninggal.

Pada bulan November 1521, mereka tiba di sana dan berhasil membeli rempah-rempah dengan harga rendah.

Namun, Portugis menangkap salah satu kapal yang mengklaim Maluku adalah wilayahnya.

Pada tahun 1522, hanya satu kapal dengan 18 orang awak yang selamat kembali ke Spanyol.

Juan Sebastian Elcano mengemudi kapal Victoria.

Related Articles

Latest Articles