Jakarta, MISTAR.ID
Dosen Prodi Telekomunikasi STEI ITB, Ridwan Effendy mengatakan jika penggunaan internet satelit Starlink akan semakin menurun jika penggunanya meningkat.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kepadatan pengguna di suatu area. Karena Starlink adalah pemain baru di industri ISP (internet service provider), sehingga penggunanya belum banyak.
“Dalam beberapa bulan ke depan, ketika jumlah pelanggan Starlink meningkat, maka jaringannya akan penuh yang menyebabkan latensi semakin tinggi. Akibatnya, kecepatan internet yang didapat tidak lagi sekencang saat awal kedatangan Starlink,” kata Ridwan, Kamis (16/5/24).
Baca juga: Starlink Akan Menyediakan Akses Internet ke Gaza
Untuk saat ini, Starlink memang memiliki kecepatan yang tinggi yang mencapai 200 Mbps di Bandung.
“Namun, itu hanya beberapa pengguna,” tambah Ridwan.
Ridwan memastikan, sistem komunikasi satelit tidak bisa dibandingkan dengan internet kabel berbasis serat optik.
“Layanan seperti Starlink lebih cocok untuk pengguna di area rural atau wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T) Indonesia, atau bahkan di tengah laut,” sambungnya.
