11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Rolls-Royce Selesaikan Pembuatan Mesin Pesawat Terbesar di Dunia, Ini Kehebatannya

Westhampnett, MISTAR.ID

Rolls-Royce telah selesai membangun mesin pesawat terbesar Ultrafan dengan efisiensi bahan bakar sebesar 25 persen. Mesin pesawat turbofan generasi berikutnya ini juga dipersiapkan untuk penggunaan bahan bakar hidrokarbon di masa depan.

Turbofan berbilah biru raksasa ini memiliki kipas berdiameter 140 inci (3,56 meter), hampir 5% lebih besar daripada General Electric GE9X yang saat ini merupakan mesin terbesar di kelas pesawat terbang.

Mesin Ultrafan ini menghasilkan daya dorong mulai dari 25.000 lbf hingga 110.000 lbf. Meskipun kipas memiliki diameter yang sangat besar, turbin di dalamnya dibuat cukup kompak. Para insinyur Rolls-Royce telah memastikan sejumlah besar udara mengalir di sekitar inti kompresor dan langsung keluar dari bagian belakang mesin.

Baca Juga:KPK Panggil Dua Saksi Kasus Pengadaan Pesawat Airbus Garuda Indonesia

Bukan disalurkan melalui inti mesin untuk menggerakkan kompresor. Ini menciptakan rasio bypass yang tinggi, membantu mengurangi kebisingan hingga 35%, dan memberi mesin peningkatan efisiensi bahan bakar yang signifikan.

UltraFan juga menjalankan planetary power gearbox antara kipas dan kompresor di bagian belakang. Jadi kipas mesin dapat bekerja pada kecepatan lambat yang optimal, sementara kompresor bekerja pada kecepatan optimal yang lebih tinggi.

“Dalam pengujian sebelumnya, girboks menangani daya sekitar 65 megawatt (87.000 hp). Ini adalah rekor lainnya dalam penerbangan,” tulis laman NewsAtlas, Rabu (28/12/22).

Baca Juga:Jepang, Inggris dan Italia Bangun Jet Tempur Bersama

Mesin UltraFan memanfaatkan proses manufaktur komposit 3D baru yang dikendalikan robot dari Rolls-Royce. Jadi Rolls-Royce mampu menghasilkan bentuk kompleks yang diperlukan untuk aerodinamika bilah kipas.

Titanium masih menjadi pilihan para insinyur untuk tepi depan bilah, tetapi sisanya menggunakan bahan komposit karbon. Ini membuat bilah mesin jauh lebih ringan daripada kipas full-titanium yang digunakan di mesin kelas Trent Rolls-Royce.

Kipas yang ringan ini adalah alasan utama Rolls-Royce mampu membuat mesin sebesar ini. Rolls-Royce mengatakan UltraFan akan menggunakan bahan bakar sekitar seperempat lebih sedikit daripada mesin Trent generasi pertamanya.

Baca Juga:Kapal Pesiar Super Berbentuk Angsa dengan Leher Bergerak

Tentu ini membuatnya lebih murah untuk dioperasikan, mampu mencapai jarak tempuh lebih jauh, dan lebih baik untuk lingkungan. Mesin Ultrafan juga menangkap emisi NOx lebih efisien, menurunkannya sekitar 40% dan kurang lebih sama sekali menghilangkan emisi partikulat.

Mesin pesawat Ultrafan ni dirancang untuk berjalan dengan 100% bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Rolls-Royce juga mempertimbangkan elektrifikasi hibrida dan pembakaran hidrogen dalam upaya menuju dekarbonisasi penuh.

Setelah selesai menjalani demonstrasi teknologi pertama setelah dirakit sepenuhnya, mesin Ultrafan dibawa ke fasilitas Testbed 80 di Derby, Inggris. Ini merupakan fasilitas pengujian “terbesar dan terpintar” di dunia, dirancang dan dibangun khusus sesuai kebutuhan Program pengujian UltraFan. (sindo/hm14)

Related Articles

Latest Articles