Washington DC, MISTAR.ID
Para astronom berhasil menemukan lubang hitam supermasif dengan ukuran 33 kali lebih besar dari Matahari dan berada dekat dengan Bumi. Penemuan ini telah diterbitkan dan dipublikasikan di jurnal Astronomy and Astrophysics, Kamis (25/4/24).
Lubang hitam ini dinamakan Gaia BH3 dan merupakan lubang hitam terbesar yang pernah ditemukan di Galaksi Bima Sakti. Terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Aquila, membuatnya menjadi lubang hitam terdekat kedua dengan Bumi.
Dr. Pasquale Panuzzo, seorang astronom dan anggota kolaborasi Gaia di Observatoire de Paris, menjelaskan bahwa Gaia BH3 adalah lubang hitam asal bintang termasif di galaksi dan yang kedua terdekat dengan bumi hingga saat ini.
“Selama pengukuran Gaia BH3, tidak ada tanda-tanda kontaminasi materi yang berasal dari ledakan bintang yang membentuk lubang hitam. Hal ini menunjukkan bahwa Gaia BH3 terbentuk jauh sebelum bintang pendampingnya terperangkap dalam medan gravitasi yang kuat,” kata Pasquale.
Baca juga: Jepang dan NASA Sediakan Mobil untuk Astronot Menjelajah di Bulan
Meskipun Gaia BH3 memiliki massa lebih besar daripada lubang hitam bintang lain di Galaksi Bima Sakti, namun karakteristiknya masih serupa dengan beberapa lubang hitam yang terdeteksi melalui gelombang gravitasi, yang dihasilkan saat lubang hitam bertabrakan di galaksi yang jauh.
Melalui pengamatan menggunakan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di gurun Atacama, Chili, dikonfirmasi bahwa massa Gaia BH3 dan orbit bintang pendampingnya mengelilingi lubang hitam setiap 11,6 tahun sekali.
Untuk mendapatkan rincian lebih lanjut tentang Gaia BH3, para peneliti menggunakan data dari pesawat ruang angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa.
Pasquale menekankan bahwa begitu informasi ini terkuak, para astronom akan segera mempelajarinya untuk melihat apakah ada emisi dari lubang hitam tersebut.
