23.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Mitos dan Fakta tentang Suku Mante: Orang-orang Kerdil yang Dipercaya Menjaga Daerah Terpencil Aceh

Aceh Besar, Mistar.id

Banyak orang menganggap suku Mante, yang hidup di pedalaman Aceh, sebagai misteri.

Orang-orang ini konon dikenal sebagai suku manusia tanpa pekerjaan yang konon menjaga hutan Aceh dari gangguan dari luar. Namun apakah suku Mante memang eksis?

Apa yang menjadi mitos dan kebenaran tentang suku ini? Ulasan singkatnya dapat ditemukan di sini.

Baca juga : Ilmuwan Mengungkap, Suku Ayta Magbukon Filipina Miliki DNA Manusia Purba Denisovan  

Fakta tentang Suku Mante:

Ethnik suku Mante adalah salah satu etnik pertama yang disebut-sebut pernah tinggal di Aceh.

Tubuhnya pendek, kira-kira satu meter, dengan kulit cokelat, rambut panjang, dan alis yang bertemu di pangkal hidung.

Orang-orang percaya bahwa suku Mante adalah nenek moyang orang Aceh, dan mereka sebanding dengan suku Lanun, Senoi, Jakun, Sakai, dan Semang yang ada di Aceh.

Suku-suku ini berasal dari Proto Melayu. Suku Mante dikatakan telah ada sejak zaman Kerajaan Aceh dan masih memiliki garis keturunan dengan suku Melayu.

Menetap di wilayah pedesaan Lokop, Kabupaten Aceh Timur. Mereka tinggal di gua dan celah gunung seperti Gua Bete, Jambur Atang, dan Jambur Ketibung.

Mereka beraktivitas setiap hari dengan bertelanjang atau mengenakan pakaian yang sangat sederhana seperti orang-orang dari suku pedalaman.

Namun, suku Mante sangat sulit untuk diteliti karena mereka menghindari orang lain. Mereka juga mahir menyembunyikan diri di hutan dan lincah berlari.

Hanya sebagian kecil orang yang mengklaim pernah bertemu dengan suku Mante, seperti Gusnar Effendy, seorang pawang hutan, dan sekelompok komunitas motor yang merekam orang-orang bodoh di hutan Jalin di Jantho, Aceh Besar tahun 2017 lalu.

Related Articles

Latest Articles