19.2 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Mengenal Smart Meter AMI Pengganti Meteran Listrik Konvensional PLN, Keunggulannya Apa?

MISTAR.ID-PT PLN kembali meluncurkan inovasi terbaru untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumennya. Kali ini, KWH meter yang biasa dipakai pelanggan saat ini, akan segera diganti dengan Smart Meter Advance Metering Infrastructure (AMI).

Lalu seperti apa keunggulan alat ukur ini jika dibandingkan dengan meteran listrik konvensional?

Smart Meter AMI ini disebut-sebut mampu mengumpulkan informasi pemakaian listrik pelanggan secara otomatis. Selanjutnya, data tersebut akan dikirimkan ke perangkat milik konsumen dan juga produsen. Tujuannya, mempermudah pelanggan mengetahui tagihan listriknya setiap bulan.

Dari data yang dilansir PT PLN, hingga saat ini jumlah pelanggan PLN yang menggunakan Smart Meter berbasis AMI sudah mencapai 103.615 pelanggan. Pada akhir tahun ini, target program tersebut diharapkan bisa menyasar 1.217.256 pelanggan.

Baca Juga:PLN Rayon Siantar Kota Siap Terapkan Smart Meter Berbasis AMI di Wilker-nya

Penerapan penggunaan Smart Meter AMI untuk pelanggan PLN ini dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah, di antaranya di wilayah Sidoarjo Jawa Timur Magelang, Jawa Tengah, Bandung, Jakarta, Banten, Bali, Medan serta Makassar.

Keunggulam Smart Meter AMI

Smart Meter AMI sendiri disebut-sebut berbasis pada advanced metering infrastructure (AMI), yang dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih canggih, akurat serta berkualitas.

Pengukur pemakaian listrik ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pelanggan dengan menyajikan data profil beban, sekaligus tagihan listrik berjalan secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile alias tidak perlu menunggu tagihan di akhir bulan.

Intinya, para pelanggan bisa mengendalikan penggunaan energi listriknya agar tagihan rekening sesuai kebutuhannya. Selain itu, kelebihan lainnya dari Smart Meter AMI adalah:

Baca Juga:Gelaran International Surfing Nias, PLN Pastikan Listrik Andal

1.Pelanggan bisa memilih layanan pascabayar maupun prabayar.

2. Smart Meter AMI bisa menddeteksi sistem secara realtime sehingga PT PLN bisa mempercepat proses recovery time ketika terjadi gangguan listrik.

3. Pembacaan meteran yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh petugas pencatat meter, bisa dilakukan secara digital. Tentunya petugas pencatat meter tak perlu lagi datang ke rumah-rumah pelanggan karena pengecekan bisa dilakukan secara otomatis.

4. Jika Smart Meter AMI sudah terpasang di tempat pelanggan, selanjutnya petugas hanya akan datang saat melakukan pemeliharaan, pengecekan fisik jika menemukan anomali, atau adanya gangguan di media komunikasi smart meter.

Biaya Pengggantian Smart Meter AMI

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya Kamis (15/6/23) lalu, penggantian KWH listrik pelanggan menjadi Smart Meter AMI akan dilakukan secara gratis.

Baca Juga:Kolaborasi PLN dan Pemko Siantar, Pajak Penerangan Jalan 2022 Surplus

Dia mengaku, pemasangan AMI mampu menghemat penggunaan energi listrik, serta mampu menekan biaya operasional perusahaan karena tak perlu lagi melakukan pengecekan meter listrik secara manual atau langsung.

Salah satu contonya di Austria. Penerapan meeter pintar AMI di negara kanguru ini mampu menghemat energi hingga 55 persen. Biaya operasional juga bisa dihemat hingga 19 persen. Di negara Belanda sendiri, pemerapan Smart Meter AMI ini mampu menghemat 15 persen energi, serta menekan ongkos operasional hingga mencapai 15 persen.

Fungsi dan Manfaat Smart Meter

Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berikut ini fungsi dan manfaat Smart Meter:

1. Mampu melakukan pencatatan pemakaian pelanggan secara otomatis

Baca Juga:Sebelum Mudik, PLN Imbau Masyarakat Cek Listrik Rumah

2. Penutupan operasi pelanggan dapat dilakukan secara otomatis jika pelanggan melakukan penunggakan

3. Terhubung dengan system billing dan payment PT PLN dan PT PGN

4. Deteksi dini jika terjadi ketidakwajaran pemakaian pelanggan

5. Sistem pemantauan pemakaian pelanggan mendukung bisnis perusahaan untuk pelanggan prabayar dan pasca bayar

6. Tidak perlu dilakukan pencatatan manual pelanggan

7. Data pengukuran pelanggan terpantau secara realtime dan lebih sah atau valid

8. Tidak ada tunggakan tagihan pelanggan

Baca Juga:PLN NTB Gunakan Biomassa untuk Hasilkan 4.205 MWh Listrik Bersih

9. Mengurangi ongkos operasional pengaktipan dan penonaktipan pelanggan dengan teknologi buka tutup secara otomatis

10.Mendukung bisnis perusahaan untuk pelanggan pra-bayar dan pasca bayar

11. Mendukung pencatatan pendapatan perusahaan untuk pelanggan pasca bayar secara cash based bukan taksiran pemakaian

12.Mempermudah pelanggan dalam memonitor konsumsi pemakaian agar bisa melakukan efisiensi. (mtr/hm01)

Related Articles

Latest Articles