18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Bos WhatsApp Peringatkan Keras Pengguna Telegram

Jakarta, MISTAR.ID

Bos WhatsApp, Will Cathcart mengingatkan pengguna Telegram. Menurutnya, aplikasi buatan Pavel Durov itu tidak aman.

Peringatan itu dia sampaikan merujuk pada artikel Wired berjudul ‘The Kremlin Has Entered the Chat’. Dalam salah satu utasnya, Cathcart menjelaskan Telegram tak aman karena tidak didukung fitur keamanan end-to-end encryption secara default.

Dia juga mengutip artikel yang menyatakan Telegram bisa membagikan seluruh informasi rahasia pada pemerintah.

“Telegram tidak dienkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) secara default dan tidak ada untuk grup. Dari artikel: ‘Telegram punya kapasitas membagikan hampir seluruh informasi rahasia yang diminta pemerintah’,” jelasnya dikutip Kamis (16/2/23).

Baca Juga:Pembaruan Aplikasi Telegram Otomatis Terjemahkan Bahasa

Lebih lanjut, menurutnya ada potensi chat di Telegram dapat disadap. “Protokol end-to-end encryption tidak punya verifikasi independen. Sehingga obrolan rahasia di Telegram yang katanya aman bisa saja disadap pihak ketiga”.

Tak sampai di situ, Cathcart juga menyerang API milik Telegram. Termasuk juga tudingan membangun API lain untuk bisa melakukan pengawasan massal dengan mengakses ke konten milik pengguna.

Cathcart juga mengutip laman Privasi milik Telegram dan mempertanyakan klaim platform yang tidak pernah menyerahkan data pengguna ke pemerintah. Karena menurutnya yang terjadi sebaliknya, merujuk pada laporan pemberitaan itu.

Baca Juga:‘Robot Penjaga’ Kompor Gas Perintah via Telegram Buatan Anak MAN

“Jadi mengapa mereka terus mengklaim ini?” tanya Cathcart.

Pada akhir utasnya, Cathcart paham akan ada banyak orang yang mempertanyakan kritikan pada Telegram. Dia menjelaskan ada banyak platform pesan dengan fitur enkripsi dari ujung ke ujung yang bisa dipilih.

Oleh karena itu tak perlu harus selalu menggunakan WhatsApp. Namun dia dengan tegas melarang menggunakan Telegram.

“Saya sadar bahwa beberapa orang akan mengatakan saya tertarik mengkritik Telegram. Namun ada banyak aplikasi pesan yang bisa dipilih. Jika tidak menggunakan WhatsApp, gunakan salah satu dari mereka, jangan gunakan Telegram,” kata Cathcart.(cnbcindonesia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles