Amerika Serikat, MISTAR.ID
Dua astronot veteran NASA yaitu Butch Wilmore dan Suni Williams, diperkirakan baru bisa kembali ke bumi tahun depan.
Kedua astronot yang telah melakukan total 500 hari penerbangan antariksa tersebut telah menjadi kru pertama yang diluncurkan ke luar angkasa dengan pesawat luar angkasa Boeing (BA.N).
Keduanya berangkat ke antariksa Starliner, dalam uji terbang pada tanggal 5 Juni dari Florida. Namun, Kapsul Starliner yang mereka gunakan mengalami kebocoran dan beberapa pendorongnya rusak, sehingga misi mereka di Stasiun Luar Angkasa Internasional diperpanjang selama berbulan-bulan.
Berikut rincian lebih lanjut tentang para astronot:
Wilmore, berusia 61 tahun merupakan seorang pensiunan kapten Angkatan Laut AS, menyelesaikan empat penugasan operasional dengan menerbangkan jet tempur dari dek kapal induk, termasuk 21 misi tempur selama Perang Teluk pertama AS pada tahun 1990-an.
Baca juga:Boeing Akan Luncurkan Astronot Pertama ke ISS Hari Ini
Ia juga bertugas sebagai pilot uji Angkatan Laut dan instruktur penerbangan sebelum bergabung dengan korps astronot NASA pada tahun 2000.
Dia pertama kali terbang ke stasiun luar angkasa sebagai pilot pesawat ulang-alik NASA pada tahun 2009, dan kembali ke laboratorium yang mengorbit pada tahun 2014 diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa Soyuz Rusia dengan dua kosmonot untuk misi jangka panjang, termasuk beberapa bulan sebagai komandan stasiun.
Sebelum misi Starlinernya, Wilmore telah mencatat 178 hari di luar angkasa dan menyelesaikan empat kali perjalanan luar angkasa.
Berasal dari Tennessee yang bermain sepak bola perguruan tinggi saat kuliah di Tennessee Tech University, Wilmore memegang gelar lanjutan di bidang teknik listrik dan sistem penerbangan. Ia menikah dan memiliki dua orang putri.
Baca juga:Jepang dan NASA Sediakan Mobil untuk Astronot Menjelajah di Bulan
Williams, wanita berusia 58 tahun adalah mantan pilot helikopter Angkatan Laut dengan pengalaman menerbangkan lebih dari 30 pesawat putar yang berbeda, ditugaskan sebagai bagian dari skuadron pendukung tempur helikopter selama Perang Teluk pertama.
Ia kemudian terbang untuk mendukung operasi bantuan bencana Angkatan Laut di Florida setelah Badai Andrew.
Dia kembali ke sekolah pilot uji angkatan laut sebagai instruktur pesawat putar sebelum dipilih untuk program astronaut NASA pada tahun 1998.
Seperti Wilmore, Williams pertama kali terbang ke stasiun luar angkasa dengan pesawat ulang-alik dan melakukan kunjungan balasan sebagai penumpang Soyuz yang menumpang bersama dua kosmonot. Kedua tur ISS-nya  pada tahun 2006-2007 dan tahun 2012 – merupakan ekspedisi sains jangka panjang.
Setelah dua kali berada di pos terdepan itu, Williams telah mencetak rekor dunia untuk waktu terlama yang dihabiskan oleh seorang wanita di orbit di luar wahana antariksa, dengan total waktu 50 jam dan 40 menit selama tujuh kali berjalan di luar angkasa. Rekornya kini telah dilampaui oleh sesama astronot Peggy Whitson.
Baca juga:Roket Falcon 9 SpaceX Lepas Landas Bawa 4 Astronot ke ISS
Selama misi ISS keduanya pada tahun 2012, Williams menjadi wanita kedua yang ditunjuk sebagai komandan stasiun.
Ia juga sebelumnya seorang atlet yang rajin. Pada tahun 2007 menjadi orang pertama yang menyelesaikan maraton di luar angkasa, berkompetisi secara virtual di Boston Marathon dari orbit di treadmill stasiun luar angkasa untuk menempuh jarak tersebut dalam waktu empat jam dan 24 menit.
Membawa konsep tersebut ke tingkat berikutnya, Williams pada tahun 2012 menyelesaikan triathlon pertama di luar angkasa, lagi-lagi menggunakan treadmill dan sepeda statis, lalu melakukan campuran angkat beban dan latihan ketahanan pada mesin kebugaran yang mendekati renang dalam gravitasi mikro.
Sebelum misi Starliner-nya ke ISS, Williams telah menghabiskan total 322 hari di luar angkasa. Ia juga mengukir sejarah sebagai wanita pertama dalam penerbangan perdana berawak pesawat ruang angkasa orbital baru.
Lahir di Massachusetts, Williams saat ini tinggal di Houston bersama suaminya, seorang polisi federal yang juga menerbangkan helikopter di awal kariernya. (mtr/hm17)
