MISTAR.ID
NewsGuard, yakni sebuah media pemeriksa fakta asal Amerika melakukan penelitian terkait penyebaran hoaks dan mis-informasi terkait konflik Hamas-Israel. Menurutnya, mis-informasi yang banyak tersebar di media social X (Twitter) justru disebar oleh akun dengan centang biru berbayar.
Setidaknya, NewsGuard menganalisis 250 postingan dan engagement antara 7 – 14 Oktober 2023. Hasilnya, 74 persen akun centang biru berbayar di media sosial X menyebarkan berita hoax.
Dikutip dari The Verge, Selasa (24/10/23), beberapa postingan yang disebar di akun centang biru tersebut termasuk video yang memperlihatkan anak-anak Israel dan Palestina disandera dan dikurung.
Baca juga:Â CEO Tak Beri Jawaban Memuaskan Terkait Masalah Twitter Berbayar
Dari 250 postingan, ada 1.349.979 netizen yang memberikan like, repost, komen, dan bookmark, serta dilihat lebih dari 100 juta kali di seluruh dunia dalam sepekan. Dari hasil penelitian ini, NewsGuard mengkritik X karena memberikan kesempatan kepada semua orang agar akunnya bisa mendapatkan centang biru hanya dengan membayar 8 dolar per bulan.
Selain itu, penelitian NewsGuard juga mengungkapkan jika setiap konten yang diposting di akun-akun centang biru, algoritma platform bisa mendorong postingan tersebut menjadi viral sehingga mendapatkan banyak respons dari netizen, termasuk postingan berisi hoax.
Perlu diketahui, informasi hoaks tidak hanya ditemukan di X saja. Beberapa media sosial lainnya yang banyak menyebarkan hoaks terkait konflik Hamas-Israel adalah Facebook, Instagram, Telegram, dan TikTok. (mtr/hm20)
