14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pernikahan Terpaut Jauh Beda Usia, ini Tantangannya

MISTAR.ID

Pernikahan dengan usia pasangan yang terpaut jauh memang banyak dilakukan pasangan. Beda 10 tahun bahkan ada yang beda hingga 30 tahun. Meski demikian tidak sedikit yang menjadi sorotan, bukan hanya saja soal pantas atau tidak, tetapi sedikit banyaknya menimbulkan permasalahan.

Setiap pernikahan tentunya tidak lepas dari permasalahan. Namun, pernikahan berbeda usia menghadapi sejumlah tantangan masalah yang khas. Terutama permasalahan yang didasari faktor usia. Sebab keduanya tumbuh dan besar pada zona waktu berbeda.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Emory University di Amerika Serikat, pasangan dengan perbedaan usia satu tahun adalah yang cenderung paling bisa mengatasi masalah-masalah rumah tangga yang ada, dengan hanya 3 persen kemungkinan perceraian.

Baca juga: Haru! Dua Sejoli ini Gelar Pernikahan di Polrestabes Medan

Angka kemungkinan perceraian naik hingga 18 persen untuk perbedaan usia lima tahun dan 39 persen untuk perbedaan usia 10 tahun. Sementara untuk pernikahan dengan perbedaan usia 20 tahun, tampak lebih suram dengan 95 persen kemungkinan memiliki masalah hubungan akut yang memicu perceraian.

Berikut sejumlah tantangan permasalahan yang mungkin akan kamu hadapi jika menikah dengan seseorang yang terpaut usia cukup jauh:

1. Omongan orang sekitar Pernikahan dengan beda usia jauh akan selalu menjadi topik hangat di kalangan orang-orang terdekat pengantin. Akan selalu muncul kritik dan rumor yang tak selalu enak didengar. Seolah mereka selalu punya rasa penasaran terhadap hubungan tersebut. Ketika sosok suami menjadi yang lebih tua, maka suami akan terkesan berposisi sebagai “sugar daddy” sementara sang istri seperti seorang “gold digger”. Orangtuamu juga akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan serupa.

2. Menyalahkan jarak usia dalam menghadapi masalah Meskipun masalah yang dihadapi adalah masalah yang juga dihadapi pasangan suami-istri lain, orang-orang akan cenderung menyalahkan jarak usia sebagai sumber permasalahan. Hingga pada suatu titik, kamu mungkin juga akn meragukan hubungan tersebut dan berpikir mungkin masalah muncul karena perbedaan usiamu dan pasangan. Masalah sebenarnya bisa saja sangat sederhana atau disebabkan faktor lain, namun kamu cenderung akan menyalahkan jarak usia yang jauh sebagai faktor terbesar dari masalah pernikahanmu.

Baca juga: Mahar Unik Di Pernikahan Yura Yunita-Donne Maula

3. Masalah ketidakcocokan Semakin jauh jarak usia, semakin besar kemungkinan pasangan menghadapi masalah ketidakcocokan. Sebab pasangan tersebut berada di generasi yang berbeda, sehingga ada kemungkinan pola pikir masing-masing tak dapat bertemu dan menyelesaikan satu masalah dalam pernikahan. Selain itu, masing-masing juga mungkin memiliki ekspektasi hidup yang berbeda dari sebuah pernikahan. Kamu dan pasangan mungkin saja dimabuk asmara hingga waktu pernikahan kalian, tapi jika tidak cocok saat menjalaninya dalam beberapa bulan pertama, tentu itu bukan pertanda baik.

4. Pertanyaan dari anak pasanganmu Jika kamu menikahi seseorang yang jauh lebih tua, ada kemungkinan ia sudah memiliki anak. Jika iya, maukah kamu menjadi orangtua tiri anak tersebut? Menjadi orangtua tiri bukanlah hal mudah. Bagi mereka, melihat orangtuanya menikah lagi dengan orang lain juga bukan sesuatu yang mudah. Jika usiamu masih muda, siapkah kamu mengemban tanggung jawab sebagai orang tua dari anak orang lain? Pasangan dengan beda usia jauh benar-benar harus mendiskusikan hal ini.

5. Pertanyaan memiliki anak sendiri Jika pasanganmu sudah memiliki anak, siapkah dia untuk memiliki anak lagi denganmu? Pasanganmu mungkin saja sudah tak ingin punya anak lagi dan kamu harus mencari tahu tentang hal ini sebelum kalian menikah. Jika ia tidak ingin lagi memiliki anak, apakah kamu bisa menerimanya? Dalam sebuah hubungan dengan perbedaan usia, hal ini sangatlah penting untuk didiskusikan untuk menghindari masalah di kemudian hari.

6. Masalah kehidupan seks Masalah lainnya adalah ketika menghadapi urusan ranjang. Jika pasanganmu terpaut usia jauh lebih tua, dia mungkin tidak punya tingkat energi yang sama dengan ketika masih muda dan mudah lelah. Sekilas kamu mungkin tak menyadarinya, namun lama kelamaan kamu akan akan mulai menyadari. Hal ini bisa berdampak pada kehidupan seksualmu dan kamu tidak akan bisa mendapatkan kepuasan seksual yang diinginkan karena stamina pasanganmu tidak maksimal.

7. Beda prioritas Ketika pasanganmu jauh lebih tua darimu, artinya mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam hal pekerjaan dan komitmen lainnya. Kamu yang jauh lebih muda mungkin belum merasakan tanggung jawab itu dan cenderung lebih bebas. Di waktu-waktu bebasmu, kamu mungkin berpikir ingin punya waktu berkualitas bersama pasangan ketika mereka sebetulnya sedang sibuk dengan pekerjaannya.

8. Pasangan akan lebih cepat menua Pada titik ini, kamu mungkin tidak menyadari bahwa perbedaan usiamu dan pasangan berdampak pada penampilan. Kamu mungkin akan menyadarinya ketika melihat pasanganmu menua lebih cepat dan terefleksikan lewat penampilannya. Bersiaplah untuk menjawab segudang pertanyaan dari orang lain ketika kalian sedang pergi bersama dan pasanganmu akan dipandang sebagai om atau tantemu. Selain itu, penuaan berkaitan pula dengan masalah kesehatan. Pasanganmu mungkin saja akan mengalami sejumlah penyakit yang kerap muncul di usia tua. Siapkah kamu untuk merawat mereka secara rutin?

Namun, pada intinya masalah dalam pernikahan berbeda usia bisa diantisipasi. Ingatlah ketika ada cinta, segala sesuatunya memiliki harapan dan ketika ada harapan, segalanya menjadi mungkin. Banyak juga orang yang bisa melalui masalah-masalah rumah tangganya dengan baik meski menikah dengan seseorang yang usianya jauh berbeda. Kamu juga tak perlu ragu berkonsultasi dengan konselor jika membutuhkannya, sehingga kamu punya persiapan ketika menghadapi masa-masa sulit. (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles