Jakarta, MISTAR
Antusias mahasiswa Indonesia terhadap program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) semakin meningkat setiap tahun. Atas antusiasme ini, maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat skema baru untuk program IISMA.
Skema ini disebut co-funding yang akan mulai per 10 Juni 2023. Artinya, skema co-funding adalah pendanaan parsial antara mahasiswa dengan pemerintah. Dana beasiswa dengan skema co-funding sama-sama didanai oleh dua pihak, yaitu pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.
“Meningkatnya antusiasme dan animo yang tinggi dari mahasiswa, perguruan tinggi dalam negeri, dan berbagai institusi pendidikan terbaik di luar negeri, maka program IISMA dibuka dengan jalur co-funding,” jelas Plt Dirjen Dikti, Nizam, seperti yang dilihat di laman resmi Kemdikbud, Senin (5/6/23).
Baca juga:Â 13 Pelajar Pakpak Bharat Dapat Beasiswa Berprestasi Rp20 Juta Setiap Tahunnya
Skema ini dinilai mampu membukan lebih banyak peluang untuk mahasiswa menumbuhkan potensi diri. Pemerintah berharap mahasiswa dengan talenta terbaik semakin menarik perhatian.
“Kami mengajak seluruh talenta-talenta terbaik yang dimiliki Indonesia untuk mendaftar ke dalam program IISMA co-funding dan merasakan atmosfer pembelajaran di berbagai perguruan tinggi terkemuka di seluruh dunia,” ungkap Nizam.
Informasi mengenai program IISMA Pendanaan Bersama (co-funding) bisa dilihat melalui laman resminya di https://iisma.kemdikbud.go.id/. (mtr/hm20)
