16.6 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Pelatih Atletik Minta Pemerintah Perhatikan Guru SLB

Medan, MISTAR.ID

Akrys Arianto Nabunome, pelatih atletik yang telah mengabdi selama 13 tahun di Sekolah Luar Biasa (SLB) menyoroti kurangnya perhatian pemerintah terhadap guru-guru di lingkungan sekolah difabel.

Akrys, yang membimbing atlet disabilitas intelektual Agusdina Tefamnasi ke Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Berlin Juni 2023, menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para pelatih di SLB.

Dalam pernyataannya, Akrys menekankan ketidaksesuaian formasi guru penjas di SLB pada program pemerintah pada tahun 2021. Ia bertanya, “Mengapa pada 2023 ada formasi PPPK untuk guru penjas di SLB, sedangkan pada tahun 2021 formasi tersebut tidak tersedia?” kata dia saat dihubungi Mistar, Rabu (20/12/23).

Baca Juga: Hak Pilih 1.155 Penyandang Disabilitas Harus Diakomodir, KPU Medan Menunggu Juknis KPU RI

Menghadapi perubahan tersebut, Akrys memohon kepada Ketua SOIna dan Kemenpora untuk membantu para pelatih yang telah lama berdedikasi di SLB, terutama di Nusa Tenggara Timur, agar tetap dapat mengabdi di sekolah tersebut.

“Berilah kami kesempatan untuk terus membangun tali kasih dengan anak-anak bertalenta khusus. Kami ingin terus melayani mereka untuk Nusa dan Bangsa ini,” katanya.

Akrys pun berharap agar pemerintah mempertimbangkan kembali formasi PPPK guru penjas di SLB, sehingga para pelatih dapat terus melayani anak-anak dengan penuh dedikasi.

Baca Juga: Mudik Nataru, Tes Kesehatan Segera Dilakukan Pada Sopir

Sebagai pelatih atletik, Akrys sangat mengharapkan kepada ketua umum SOIna dan Kemenpora untuk dapat menyampaikan hal ini kepada menteri pendidikan.

Ia bermohon agar formasi guru penjas tetap ada sehingga mereka yang sudah banyak memberi hati melayani anak-anak. Ia mengakhiri pernyataannya dengan kata-kata, “Biarlah kami terus melayani sampai kanak-anak.” (Hutajulu/hm22)

Related Articles

Latest Articles