17.7 C
New York
Tuesday, July 2, 2024

Mengenal Dampak Perubahan Iklim

Kelangkaan Pangan
Perubahan Iklim dan peningkatan cuaca yang ekstrim adalah beberapa alasan dibelakang meningkatnya kelaparan dan kondisi gizi buruk secara global. Sektor perikanan, pertanian, dan peternakan kemungkinan akan rusak atau menjadi kurang produktif untuk menghasilkan bahan pangan bagi penduduk dunia. Dengan air laut yang lebih asam, yang mengancam keberadaan hewan dan tumbuhan laut yang menjadi sumber pangan bagi miliran penduduk bumi. Perubahan hamparan es di berbagai daerah kawasna kutub, menganggu ketersediaan makanan dari perburuan hewan dan perikanan laut. Tekanan panas akan mengurangi ketersediaan air untuk budidaya tanaman pangan, dan menurunkan hasil pangan dunia.

Risiko Kesehatan
Perubahan iklim adalah ancaman utama kesehatan manusia. Dampak perubahan iklim membahayakan kesehatan, melalui polusi udara, penyakit, kejadian cuaca ekstrim, tekanan pada kesehatan mental, dan meningkatnya kelaparan dan gizi buruk di tempat dimana manusia tidak dapat menumbuhkan tanaman atau mendapatkan makanan yang cukup. Perubahan iklim yang menyebabkan perubahan pola cuaca menyebabkan meluasnya sebaran penyakit. Setiap tahun, faktor lingkungan menyebabkan sekitar 13 juta manusia kehilangan nyawa.

Baca juga:Dampak Perubahan Iklim, Kasus DBD Meningkat 3 Kali Lipat

Kemiskinan dan Perpindahan Penduduk
Perubahan iklim meningkatkan faktor- faktor yang menyebabkan atau menempatkan manusia dalam kemiskinan. Banjir yang melanda kawasan perkotaan merusak rumah dan kehidupan. Panas yang ekstrim menyebabkan manusia tidak dapat bekerja diluar ruangan. Kelangkaan air berpengaruh pada panen tanaman pangan. Selama dekade tahun 2010-2019, kejadian yang disebabkan oleh cuaca ekstrim menyebabkan rata-rata sekitar 23,1 Juta orang per tahun harus mengungsi. Kebanyakan pengungsi berasal dari wilayah yang rentan dan terdampak perubahan iklim yang ekstrim.

Ulasan diatas, yang disarikan dari beberapa sumber, memberikan gambaran tentang apa itu perubahan iklim, penyebab dan dampak perubahan iklim tersebut.  Gambaran ini  harapannya memberikan  pemahaman dan semangat untuk peduli terhadap keseimbangan lingkungan. Kita wajib memulai aksi nyata yang sederhana, mudah diaplikasikan, kontinuitas, radikal, berkeadilan, dan ramah lingkungan, untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang menyebabkan pemanasan global (Global Warming) dan mendorong terjadinya perubahan iklim.

(sumber: dlhk.maujukab)

Related Articles

Latest Articles