Medan, MISTAR.ID
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Medan (Unimed) berhasil masuk sebagai finalis Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora (RSH) ke-36 yang diselenggarakan di Universitas Padjajaran pada 26-30 November 2023 lalu.
Selain apresiasi, Dekan FIS, Ratih Baiduri mengatakan pentingnya wadah untuk ‘membumikan’ PKM di FIS Unimed.
“Bukan hanya untuk RSH tetapi juga untuk lima bidang PKM lainnya, yaitu Peksiminas untuk seni, Pomnas di bidang olahraga, serta saintek untuk FMIPA dan teknik. Maka, FIS seharusnya dapat membidangi lebih spesifik di PKM 5 bidang, terutama RSH,” jelas Ratih, Kamis (14/12/23).
Dengan lolosnya mahasiswa FIS ke ajang PKM, ditambahkan Ratih, pengalaman tersebut dan potensi yang dimiliki mahasiswa FIS menjadi latar belakang lahirnya gagasan pencanangan PKM RSH Center FIS Unimed.
Baca juga: FIS Unimed Komitmen Bentuk Zona Integritas WBK dan WBBM
“Wadah ini, di masa depan diharapkan dapat menjadi sarana mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mempersiapkan proposal PKM-RSH sehingga potensi yang ada bisa dikelola dan dikembangkan,” ujarnya lagi.
Kemudian, wadah ini menjadi bimbingan, asistensi, peer-teaching sesama mahasiswa dan dosen untuk menggodok usulan PKM dan penelitiannya.
“Banyak potensi RSH di FIS, namun, kekurangtelitian pada sistematika, kedalaman metode, novelty, dan simpulan yang seharusnya ditangani serius, berdampak pada kurang maksimalnya hasil. Beruntung saja, dua tahun terakhir, FIS mencatat juara favorit dan peraih medali perak, dan kita ingin meningkatkan prestasi itu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV Unimed Prof. Erond L. Damanik, menyatakan bahwa FIS memiliki potensi besar di PKM untuk ajang nasional yang dikelola Pusat Prestasi Nasional, Belmawa dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baca juga: Unimed Tuntaskan Pembangunan Fakultas Kedokteran di 2024
“Mekanisme dan tatacara kerja di wadah yang dibentuk dekan ini, seharusnya berfungsi maksimal, bukan saja menyiapkan proposal, menyesuaikan dengan buku pedoman, merancang judul yang kreatif,” bebernya.
“Termasuk kedalaman metodologi dan kajian untuk menghasilkan novelty serta tindak lanjut bagi pengetahuan dan praktis. PKM adalah kegiatan tahunan mahasiswa paling bergengsi di Kemendikbud ristek dimana mahasiswa FIS harus mampu mensejajarkan diri di wall of fame PKM nasional,” tutupnya. (Dinda/hm20)
