“Buku Spasial Math digunakan untuk memahami konsep dasar matematika pada gambar 3D layanan untuk anak penyandang tunarungu,” jelas mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU itu.
Vinka menjelaskan pada buku spasial math itu dicantumkan barcode untuk membantu anak tunarungu, jika mereka mengalami kendala.
Barcode tersebut terhubung langsung ke aplikasi ciptaan mahasiswa UMSU yang bernama Assemblr Edu.
“Pada anak tunarungu, dapat belajar melalui scan barcode yang terdapat di dalam buku spasial math tanpa perlu mendownload materi belajar lagi. Menggunakan aplikasi Assemblr Edu memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan visual,” ucapnya.
Baca juga :Â Pusba UMSU Ajak Mahasiswa Jaga Bahasa Indonesia dan Pahami Bahasa Asing
Meski begitu, ia mengakui masih ada sedikit kendala yang dialami timnya dalam pengaplikasian buku tersebut.
“Kendalanya, saat take video pada juru bahasa isyarat di dalam aplikasi dan agar bisa dicantum scan barcodenya di dalam bukunya,” katanya.
Sementara itu, Dosen Pembimbing, Nur’Afifah berharap Buku Spasial Math Bangun Ruang Anak Tunarungu mampu memahami materi matematika dengan lebih mudah.
“Buku ini disajikan sesuai dengan kemampuan mereka agar bisa memahami materi khususnya matematika. Penyandang tunarungu juga dilatih dalam berfikir rasional, kritis, dan juga kreatif,” harapnya. (berry/hm18)
