17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Lembah Bawah Laut Usia 6 Juta Tahun Ditemukan di Mediterania

Jakarta, MISTAR.ID

Para ahli mengungkapkan sebuah ngarai bawah laut raksasa berumur sekitar 6 juta tahun sudah ditemukan di Laut Mediterania bagian timur.

Lembah berbentuk U ini disinyalir terbentuk tepat sebelum laut itu mengering, dan beralih sebagai padang garam setinggi 1 mil pada masa Krisis Salinitas Messinian (MSC).

Disebut Ngarai Eratosthenes berada sekitar 75 mil selatan Siprus, di kedalaman Cekungan Levant Mediterania. Kedalaman mencapai 1.640 kaki (500 meter) dan lebar 33.000 kaki (10 km), jurang dimaksud menjadi bukti gemilang dari perubahan dramatis di dasar laut.

Baca juga:Konflik di Laut Merah Mencekam, Pengusaha Dunia Menjerit

Studi dirilis jurnal Global and Planetary Change periode Januari 2024 membeberkan, jurang dimaksud mungkin terbentuk lewat irisan arus gravitasi padat yang menggores dan membentuk pola menakjubkan.

Tahapan itu menurut para peneliti, mungkin berlangsung sekitar 5,6 hingga 6 juta tahun lalu, seiring dengan dimulainya krisis salinitas Messinian.

Ini merupakan bagian dari jaringan lembah dan saluran yang lebih lebar di daerah Cekungan Levant, membentang dari pantai Suriah di utara sampai Gaza di selatan dan barat laut menuju Siprus.

Baca juga:Terapung di Laut Mediterania, 623 Imigran Diselamatkan

Krusialnya penemuan dimaksud adalah ngarai ini tidak mempunyai akar pra-garam yang lebih tua, menyokong argumen bahwa sebagian erosi di pinggiran benua terjadi di bawah air.

Walaupun ada cekungan Herodotus yang jauh lebih dalam dan tua di sebelah barat laut jurang, ahli menyatakan Ngarai Eratosthenes mungkin terbentuk lewat arus yang meraup dasar laut dengan cepat, membentuk ngarai megah tanpa akar yang lebih tua.

Temuan ini menyampaikan pemahaman baru dalam perdebatan puluhan tahun terkait asal usul selokan dan lembah Messinian, menegaskan sebagian erosi di tepi benua berlangsung  di bawah permukaan laut.

Penemuan ini bukan cuma hanya memperkaya pemahaman terkait sejarah geologis Mediterania, namun juga membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang formasi bawah laut yang menakjubkan. (ckrk/hm16)

Related Articles

Latest Articles