Sambungnya, setelah dibersihkan, andaliman memasuki proses penghalusan agar berubah tekstur menjadi bubuk, begitu juga dengan kopi toba yang juga dihaluskan secara terpisah.
“Berikutnya yaitu proses penghalusan agar Andaliman berubah tekstur menjadi bubuk setelah itu proses pencampuran, bubuk andaliman yang sudah halus dicampur dengan kopi toba yang sudah halus,” langkahnya.
Akhir proses katanya, setelah tergabung rata racikan kopi tobaliman dimasukkan ke dalam Coffee dripper.
“Coffee dripper berfungsi sebagai penyaring saat kopi ditampung sebelum diseduh dengan air panas. Kehadiran coffee dripper adalah esensial yang mampu menghasilkan kopi lebih nikmat,” ujarnya lagi.
Baca juga:Â Secangkir Kopi Sehari Bisa Membantu Hindari Penambahan Berat Badan, Ini Penjelasannya
Sambungnya, Wilda mengatakan kopi toba dan andaliman mengambil pasokan dari para petani di Berastagi untuk menghasilkan khas yang lebih unggul.
“Kami membelinya dari petani kopi dan andaliman di Berastagi, kami mencari jenis andaliman yang aromanya tinggi tapi tingkat kepedasannya rendah,” ungkapnya.
Dengan menargetkannya pada anak muda, turis dan orang luar negeri yang merindukan andaliman dan kopi toba sebagai penghangat pada tubuh kata Wilda.
“Selama kami buka stand 90% pembeli kami adalah anak muda terutama laki-laki,” tutupnya. (Dinda/hm20)
