Mengatasi Insomnia
Dari penelitian lain yang dilihat pada jurnal ilmiah Medicine menunjukkan bahwa triptofan dalam durian berpotensi membantu meredakan gangguan tidur jangka pendek. Durian juga mengandung asam amino samniferous.
Triptofan, saat diubah menjadi serotonin dalam otak, menciptakan perasaan rileks dan bahagia. Kelebihan serotonin kemudian merangsang pelepasan melatonin dalam darah, memicu rasa kantuk dan akhirnya tidur.
“Untuk mengatasi insomnia, pertimbangkan untuk mengonsumsi beberapa potong durian sebelum tidur,” seperti yang tertulis dalam keterangan jurnal.
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Durian menyediakan magnesium, kalium, mangan, dan tembaga, yang semua berperan penting dalam perkembangan dan pemeliharaan kekuatan dan daya tahan tulang. Kandungan kalium juga memperbaiki penyerapan nutrisi oleh sel, memaksimalkan penyerapan mineral bermanfaat dalam tubuh, dan meningkatkan kesehatan tulang. Mineral-mineral penting ini berkontribusi dalam pencegahan osteoporosis.
Baca juga: Cegah Kanker, Ketua YKI Batu Bara Ajak Kaum Perempuan Skrining Kesehatan Secara Berkala
Mengatasi Anemia
Durian mengandung asam folat tinggi, yang penting dalam produksi sel darah merah (RBC). Selain itu, durian kaya akan zat besi dan tembaga, dua komponen vital untuk sel darah merah. Dengan normalisasi produksi sel darah merah, gejala anemia dapat berkurang, termasuk gangguan pencernaan, migrain, kelelahan, kecemasan, dan kerusakan kognitif.
Mencegah Kekurangan Nutrisi pada Lansia
Dilansir dari Verywell Fit, kekhawatiran akan malnutrisi meningkat pada lansia yang berisiko mengalami penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi. Durian, sebagai sumber energi yang kaya, menyajikan berbagai vitamin penting seperti thiamin, yang dapat berhubungan dengan Alzheimer.
Dengan menyediakan beragam nutrisi dalam satu paket, durian membantu meningkatkan asupan nutrisi pada orang-orang dengan pola makan yang terbatas. (berbagai sumber/hm20)