16.5 C
New York
Thursday, October 3, 2024

Pria AS Pertama Penerima Ginjal Babi Diizinkan Pulang dari RS

Massachusetts, MISTAR.ID

Penerima perdana transplantasi ginjal dari babi, seorang pria Amerika Serikat (AS) diizinkan keluar dari Rumah Sakit (RS) Massachusetts, pada Rabu (3/4/24).

Keadaan laki-laki bernama Richard Slayman itu membaik cuma 2 pekan pasca operasi tersebut.

Sesuai hasil pantauan tim medis, ginjal babi hasil rekayasa genetik yang didapat pria 62 tahun itu berguna memproduksi urine. Ginjal juga bisa membuang produk limbah dari darah, menyeimbangkan cairan tubuh dan melakukan fungsi krusial lainnya.

Baca juga:Ginjal Babi Ditransplantasikan ke Monyet, Hasilnya Mengejutkan

“Meninggalkan RS merupakan momen yang saya harap bakal terjadi selama bertahun-tahun. Saat ini menjadi fakta,” papar Slayman dilansir dari Straits Times.

Semasa dirawat di RS Massachusetts, Slayman menerima perawatan yang luar biasa. Dirinya menyampaikan terima kasih pada para dokter dan perawat begitu juga pasien ginjal yang sedang menunggu organ.

Menurut Direktur medis untuk transplantasi ginjal di Mass General, Leonardo Riella, jika Slayman sempat menampilkan tanda-tanda penolakan organ pada hari ke 8 usai dioperasi.

Itu disebut penolakan seluler. Di mana merupakan wujud paling umum dari penyakit akut penolakan organ.

Baca juga:Pertama di Dunia, Ginjal Babi Berhasil Dicangkokkan ke Manusia

Situasi dimaksud bisa terjadi kapan saja, khususnya pada tahun pertama usai transplantasi organ. Sebanyak 25 persen penerima organ merasakan penolakan seluler dalam 3 bulan pertama.

Riella menjelaskan, itu bukanlah hal yang tidak terduga, meski Slayman mengalaminya lebih cepat dari umumnya. Hanya dokter sukses membalikkan penolakan itu dengan steroid dan obat lain yang dipakai untuk mengurangi reaksi kekebalan.

Slayman juga memakan sejumlah obat imunosupresif dan terus dipantau secara ketat lewat tes darah dan urine tiga kali seminggu. Dokter juga membesuk 2 kali seminggu.

Usai operasi, dokter tidak mau pasien segera kembali bekerja, di departemen transportasi negara bagian, setidaknya selama 6 minggu. Slayman wajib mengambil langkah pencegahan untuk menghindari infeksi akibat obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuhnya. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles