17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Data Agustus Ini, Terdapat 26.399 Balita Stunting di Sumut  

Medan, MISTAR.ID

Provinsi Sumatera Utara terus berusaha melakukan percepatan penurunan kasus stunting.

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, bahwa pihaknya bersama Badan Kependudukan dan Kelurga Berencana Nasional (BKKBN), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lainnya menggelar rapat evaluasi terhadap program yang telah berjalan.

“Rapat dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, diawali laporan pelaksanaan program oleh Kepala BKKBN sebagai Sekretaris Tim Percapatan Penurunan Stunting (TPPS). Ada beberapa catatan yang disampaikan, termasuk masih adanya kendala dalam pelaksanaan penurunan stunting,” jelas Alwi, pada Selasa (24/10/23).

Baca juga: Dua dari 10 Anak Sumut Stunting, Ketua FGI: Pemimpin harus Melihat Urgensi  

Terkait yang harus dilakukan untuk percepatan dimaksud, Alwi mengatakan, tugas Dinkes Sumut yakni mendorong percepatan penurunan stunting yang spesifik. Serta berkolaborasi dengan Kabupaten/Kota di Sumut untuk melakukan penurunan stunting tersebut.

“Jadi saat ini semua bergerak dalam sebuah tim, dari data yang sama. Itu baik dari organisasinya. Karena dengan berakhirnya masa jabatan wakil kepala daerah sekaligus sebagai Ketua TPPS maka perlu dirapikan lagi sehingga organisasinya lebih efektif,” pungkasnya.

Adapun data terakhir berdasarkan laporan penimbangan pada Agustus 2023 dan aplikasi elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada 3 Oktober 2023, terdapat 26.399 balita stunting (pendek dan sangat pendek) dari 609.617 balita yang diukur atau sekitar 4,3%.

Baca juga: Cegah Anemia Pada Remaja Putri Kurangi Risiko Stunting di Masa Depan

Lalu, ada sebanyak 18.402 balita underweight (berat badan kurang) dari 611.238 yang ditimbang atau sekitar 3,01%. Dan, ada sebanyak 12.225 balita wasting (gizi kurang) dari 610.132 yang ditimbang maupun diukur atau sekitar 2%.

Untuk itu, Dinkes Sumut sejauh ini mengajak masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah ABCDE guna menekan angka stunting.

Adapun ABCDE ini yaitu, Aktif minum tablet tambah darah, Bumil teratur periksa kehamilan, Cukupi konsumsi protein hewani, Datang ke Posyandu setiap bulan dan Eksklusif Air Susu Ibu (ASI) 6 bulan. (anita/hm16)

Related Articles

Latest Articles