Medan, MISTAR.ID
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan Deli Science Nursing tingkat nasional, 20-21 September 2023.
Kegiatan ditutup sekaligus pengumuman juara di Aula Fakultas Keperawatan USU, Kamis (21/9/23) malam. Penutupan acara dilakukan Dekan Fakultas Keperawatan USU, Dr Dudut Tanjung dengan memukul gong.
Deli Science Nursing merupakan ajang perlombaan antar mahasiswa dari berbagai universitas yang merupakan program tahunan dari Fakultas Keperawatan USU.
Baca Juga:Â Safari Jumat di Medan Labuhan, Pemko Medan Hadirkan Layanan Tes Kesehatan dan Adminduk
Ada 2 jenis kompetisi dilaksanakan dalam kegiatan ini, yaitu bidang akademik berupa essay, literature review, video edukasi dan poster publik, sedangkan non akademik seperti badminton, mobile legend, vocal solo, fotografi, cipta puisi dan tari tradisional.
Persyaratannya hanya boleh diikuti oleh mahasiswa kesehatan (S1/S2) seperti program studi Ilmu Keperawatan, Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, Farmasi dan beberapa lainnya dari PTN/PTS se-Indonesia.
Setelah peserta dinyatakan lulus seleksi dan memasuki babak final, ajang tersebut dilakukan selama 2 hari di Fakultas Keperawatan USU.
“Acara pertandingannya dari tanggal 20-22 September 2023. Dan field tripnya pada hari ini. Untuk sistematika lombanya itu tentunya melalui proses seleksi finalis dulu,” ujar Riska selaku Sekretaris Panitia Deli Science Nursing kepada mistar.id saat melakukan field trip di Museum Negeri Sumatera Utara, Jumat (22/9/23).
Sekitar 170 finalis yang lolos dalam tahap tersebut, 100 orang dari luar USU, temasuk 2 orang dari luar Sumatera. Sedangkan 70 lainnya merupakan mahasiswa USU.
Baca Juga:Â SDN 10 Lumban Suhi-suhi akan Dijadikan Sekolah Smart Green
“Sebenarnya ada juga yang dari top 10 universitas di Indonesia yang lolos masuk seperti UI, UGM, dan UB. Namun mungkin terkendala, jadi tidak bisa mengikuti lomba secara offline di Medan. Hanya dari Universitas Nasional yang bisa datang dari luar Sumatera,” tambah Riska.
Salah satu peserta dari Kebidanan Universitas Nasional Jakarta, Gani Putri (20) turut merasa senang dengan mengikuti ajang kompetisi ini, ia juga merasa kaget dengan kultur budaya di kota Medan.
“Excited banget sih, karena ini kan baru pertama kali saya ke Medan. Culture shocknya paling sama cara bahasa atau logatnya orang Medan yang berbeda sekali,” katanya.
Pengumuman ajang lomba ini juga sudah dilakukan saat penutupan acara tersebut. Namun saat ditanyai mistar, panitia belum mengirim siapa saja yang menang dalam lomba tersebut. (Dinda/hm22)
