16.3 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada Dinobatkan Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu

Belawan, MISTAR.ID

Tuanku Aril Taufik Kalimasyahada dinobatkan sebagai Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu, sedangkan Zuliansyah Tambusai diberi gelar Panglima Agung Negeri.

Kegiatan berlangsung di Wisma Al- Kahfi, Kelurahan Besar Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, pada Jumat (4/10/24).

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dirangkaikan pemberian Tengkuluk sebagai tanda kehormatan Mitra Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga:Masyarakat Simalungun dan Para Syndicate Desak Pemerintah Anugerahkan Tuan Rondahaim Saragih Pahlawan Nasional

Di antaranya kepada Elisason Pilar selaku kepala adat asal Kalimantan Timur, Teuku Dahlan Syah dari Keturunan Kerajaan Aceh Darussalam dan Pasai, serta Mbah Jember mewakili Kerajaan Jember, serta mewakili Kesultanan Deli.

Ini ditandai dengan acara penandatanganan pengakuan dan kesepakatan penobatan Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu kepada Tuanku Aril Kalimasyahada dengan penyerahan keris tanda kebesaran.

Pada kesempatan itu, Elisason Pilar secara singkat mengatakan menjaga adat harus berani pasang badan, demi pertahankan tanah adat dan ulayat.

“Secara umum Pancasila itu telah mewakili budaya adat adat yang berbeda. Kita perlu mereformasi sistem yang buruk menjadi baik,” paparnya.

Baca juga:Bongkar Dapur: Nikmatnya Kopi Ni Raja Sipirok, Minuman Para Raja

Disebutkan, dengan dikukuhkannya Raja Labuhan Negeri Deli ini menjadi cikal bakal perubahan yang baik dipimpin Raja Labuhan Negeri Deli Kota Batu.

“Mari berjuang demi kebaikan bersama untuk kita semua. Hari ini kita sangat berbahagia sejarah dimulai di sini demi lahirnya kebaikan, menyatukan Melayu yang tercerai berai (terpisah). Apa yang diberlakukan adat itu sesungguhnya melahirkan kebaikan,” ujarnya.

Kata sambutan juga disampaikan oleh tokoh adat yang mulia PRM Datok, Maimun Ibrahim selaku Pemangku Raja Muda Majelis Istiadat Kerajaan Aceh Darussalam, dan Teuku Dahlan Syah dari Kesultanan Aceh Darussalam.

Turut hadir sejumlah tokoh adat dan pemangku adat dari sejumlah daerah, di antaranya Ustadz Darul beserta rombongan santri-santri pesantren dari Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga:Pembangunan Tugu Raja Sang Naualuh Menunggu Kelengkapan Dokumen Hibah

Uniknya di akhir acara kegiatan, guna turut melestarikan budaya Melayu yang tak akan hilang di bumi ini diperagakan acara makan bersama, dengan istilah makan saling berhadapan sebagai simbol bahwa bangsa Melayu itu mencintai kebersamaan.

Kepada awak media, Sabtu (5/10/24) Tuanku Aril Kalimasyahada didampingi Zuliansyah Tambusai mengatakan, diamanahkan untuk memimpin, serta akan menjalankan semua amanah itu dan berharap dukungan dari semua pihak. (kamaluddin/hm16)

Related Articles

Latest Articles