15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Sumbu Filosofi Yogyakarta Masuk Daftar Warisan Dunia

Yogyakarta, MISTAR.ID

Pernah dengar Sumbu Filosofi Yogyakarta? Sumbu Filosofi Yogyakarta merupakan konsep tata ruang yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono I, raja pertama Keraton Yogyakarta, pada abad ke-18.

Konsep ini didasarkan pada konsep Jawa dan terdiri dari suatu jalan lurus yang membentang dari Panggung Krapyak di selatan, Keraton Yogyakarta di tengah, hingga Tugu Golong-gilig (Pal Putih) di utara. Ketika ditarik garis lurus melalui ketiga titik ini, akan terbentuk sumbu imajiner yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta.

Struktur jalan dan area sekitarnya memiliki makna filosofis Jawa yang mencakup kehidupan manusia, hubungan harmonis antarmanusia dan alam, hubungan antara manusia dan Sang Pencipta, serta hubungan pemimpin dan rakyatnya. Sumbu Filosofi Yogyakarta juga mencerminkan hubungan antara dunia mikrokosmik dan makrokosmik.

Baca juga: TP PKK Kota Medan ‘Berguru’ ke Solo dan Yogyakarta

Sumbu Filosofi Yogyakarta inilah yang menjadi salah satu kebudayaan dari Indonesia yang masuk sebagai warisan dunia. UNESCO telah mengumumkannya secara resmi pada Sidang Luar Biasa ke-45, di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (19/9/23).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bangga karena Indonesia dapat menyumbangkan kekayaan budaya tersebut.

“Kami merasa sangat bangga dapat menyumbangkan kekayaan ini ke dalam Daftar Warisan Dunia, yang merupakan perpaduan yang indah antara warisan budaya materiil dan non-materil,” katanya.

Related Articles

Latest Articles