MISTAR.ID – Merasa tidak nyaman karena menjadi korban pungutan liar (Pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar), seorang guru muda ASN asal Pangandaran, Jawa Barat, Husein Ali Rafsanjani (27) memilih untuk mengundurkan diri. Husein pun menceritakan kisahnya ini di TikTok dan menjadi viral.
Viralnya kisah Husein juga banyak mendapat tanggapan dari kepala daerah, hingga mantan menteri. Misalnya saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Ridwan Kamil sendiri telah mengundang Husein ke Gedung Sate untuk membantunya mencari solusi dan mendengarkan kisah Husein, Rabu (10/5/23).
Baca Juga: Ridwan Kamil Deklarasi Siap Maju di Pilpres 2024
“Sebagai pembina PNS di Jawa Barat, saya ketemu dengan Kang Husein yang sempat viral terkait laporan. Sedang kita cari solusi terbaiknya. Kita berikan juga opsi-opsi yang paling pas, mudah-mudahan baik buat Pemkab Pangandaran baik juga buat Husein. Insyaallah ending-nya akan baik untuk semua,” kata Ridwan Kamil.
Tidak hanya Ridwan Kamil, mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga turut memberikan perhatiannya kepada Husein.
“Barusan saya dapat telepon dari Bupati, dia ada di Bandung dan mau ketemu saudara Husein mau ngobrol dari hati ke hati, beliau berjanji kalau memang anak buahnya yang salah beliau tidak akan segan-segan untuk bertindak,” cuit Susi di akun Twitter pribadinya dikutip Kamis (11/5/23).
“Semoga besok Pak Bupati bisa bertemu untuk mendengar langsung dari Husein, beliau berjanji kalau memang betul yang terjadi, beliau tidak segan-segan untuk menindak,” jelas Susi lagi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Bantu Bobby Menata Kesawan City Walk
Sebelum memilih untuk mengundurkan diri, ia sudah mengajukan laporan melalui platform Lapor.go.id. Platform ini adalah layanan penyampaian semua aspirasi dan pengaduan masyarakat Indonesia.
Adapun layanan ini dikelola langsung di bawah Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman RI. (berbagai sumber/hm20)
