Jakarta, MISTAR.ID
Ada 8 indikator kinerja guru dan kepala sekolah yang bisa dipilih mulai 1 Januari 2024. Dimana, 8 indikator ini dapat dipilih salah satu untuk memudahkan tenaga pengajar.
Direktur Jenderal (Dirjen) GTK Kemendikbud Ristek, Prof Dr Nunuk Suryani MPd, menjelaskan bahwa pengelolaan kinerja guru dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
“Pada tahap perencanaan, guru dan kepala sekolah dapat memilih satu indikator kinerja dari delapan pilihan indikator yang tersedia,” kata Nunuk, Selasa (26/12/23).
Guru dapat membuat dan mengumpulkan rencana sasaran kinerja pegawai (SKP) pada 1-31 Januari 2024, sementara kepala sekolah dapat memulainya pada tanggal 15 Januari 2024.
Baca juga: Kacabdisdik Wilayah I: Pendidikan Itu Soal Mindset
Nunuk menjelaskan bahwa indikator kinerja guru dan kepala sekolah merupakan turunan dari Indikator Kualitas Pembelajaran pada Rapor Pendidikan.
Guru dan kepala sekolah hanya perlu memilih satu indikator yang ingin ditingkatkan, seperti aktivitas interaktif atau instruksi yang adaptif, yang memiliki dampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran.
“Delapan indikator kinerja ini terintegrasi dengan Rapor Pendidikan sehingga berdampak langsung pada pembelajaran,” tambah Nunuk.
Manajemen kinerja guru dan kepala sekolah ini akan dilaksanakan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang terintegrasi dengan sistem E-Kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN).
