Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 29 mahasiswa disabilitas diterima melalui jalur afirmasi untuk mengenyam pendidikan tinggi di empat Perguruan Tinggi (PT) swasta di Medan, Jumat (15/12/23). Keempat kampus swasta itu antara lain, STOK Bina Guna, Politeknik Cendana, Politeknik Ganesa, dan STIM Sukma. Para mahasiswa itu kemudian berkumpul di SLB Negeri Pembina, Medan untuk membahas proses perkuliahan mendatang.
“Dalam pertemuan ini, mahasiswa dengan berbagai jenis disabilitas, termasuk tuna daksa, tuna rungu, dan grahita ringan, hadir untuk merencanakan langkah-langkah menuju kesuksesan akademis mereka,” ujar Kepala SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan.
Perwakilan dari masing-masing perguruan tinggi, seperti Ketua STIM Sukma Dr Cici Wardani, Direktur Politeknik Cendana Supriyanto, serta perwakilan dari Politeknik Ganes dan STOK Bina Guna, turut hadir untuk memberikan dukungan.
Supriyanto, Direktur Politeknik Cendana menjelaskan, mahasiswa disabilitas akan mengikuti mata kuliah umum bersama dalam satu kelas selama tiga semester pertama. “Setelah itu, di semester keempat, mereka akan masuk ke mata kuliah di kampus masing-masing, sesuai dengan jurusan yang dipilih,” jelasnya.
Baca Juga :Â Pj Gubernur Sumut: Kita Punya Kewajiban Sama untuk Memberdayakan Disabilitas
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa mahasiswa disabilitas mendapatkan dukungan dan pengakuan yang setara dalam proses pendidikan tinggi mereka. Melalui kolaborasi antara SLB Negeri Pembina dan perguruan tinggi, diharapkan mampu menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan dan kesuksesan para mahasiswa disabilitas. (hutajulu/hm24)
