11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

1.418 Mahasiswa Unimed KKN di Deli Serdang

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sebanyak 1.418 mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Deli Serdang. Kehadiran mahasiswa disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang Darwin Zein di Lapangan Alun-alun Pemkab Deli Serdang, Senin (25/7/22).

Menurut Darwin Zein, program KKN merupakan salah satu program wajib yang ada dalam kurikulum pendidikan di perguruan tinggi.

“Itu landasan pemikiran dari pihak pemerintah mengadakan program KKN adalah agar mahasiswa dapat mengaplikasikan segala ilmu teori yang didapatkan selama di bangku kuliah ke tengah-tengah dan lingkungan sosial masyarakat,” kata Darwin Zein.

Baca Juga:Ratusan Mahasiswa Unimed KKN di Pakpak Bharat

KKN juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga diharapkan kegiatan KKN ini dapat menjadikan mahasiswa yang memiliki dedikasi tinggi dan pola pikir yang dewasa untuk menghadapi polemik permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Dan menjadikan pengalaman selama KKN sebagai bekal untuk mengembangkan keilmuan di kemudian hari,” paparnya.

Dijelaskannya, kegiatan KKN yang akan dilaksanakan tersebut terbagi di 21 kecamatan dan 67 desa di Kabupaten Deli Serdang. Tentunya, jumlah ini bukanlah jumlah yang sedikit. Karena semakin banyak daerah yang ditempati mahasiswa, otomatis semakin banyak karakter masyarakat yang berbeda-beda.

Darwin Zein juga berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN agar dapat menjaga nama baik almamater selama kegiatan KKN berlangsung.

Baca Juga:Unimed Siapkan 2.400 Kursi untuk Mahasiswa Baru Jalur Seleksi Mandiri

Sebelumnya, Koordinator Lapangan Unimed Wilayah Deli Serdang Roni Sinaga menjelaskan, sebanyak 1.418 mahasiswa KKN yang diserahkan kepada Pemkab Deli Serdang nantinya akan membuat program-program yang mendukung pengentasan masalah yang ada di Deli Serdang.

Dimana sifat atau bentuk dari kegiatan tersebut harus dapat diterima oleh masyarakat. Bentuk dari kegiatan tersebut juga harus melibatkan unsur dari desa sehingga kegiatan tersebut bersifat kolaborasi.(rinaldi/hm12)

Related Articles

Latest Articles