Untuk masuk ke lokasi pemandian ini saat hari biasa hanya membayar retribusi termasuk parkir sebesar Rp5 ribu untuk sepeda motor dan Rp10 ribu untuk mobil.
Saat hari-hari besar, seperti lebaran pengunjung tetap dikenakan tarif yang sama seperti hari biasa. Harga tersebut relatif murah karena yang dihitung adalah unit kendaraannya, baik mobil atau sepeda motor. Bukan hitungan jumlah orang.
Baca juga:Â Pemandian Lau Suah di Siantar Terbengkalai Akibat Covid-19 dan Narkoba
Wahana pemandian ini berada di lokasi yang masih alami. Dikelilingi pepohonan hijau yang sangat asri dan menghasilkan udara yang sangat bersih.
Suara riuh kicauan burung-burung yang berterbangan kesana kemari diantara pepohonan dengan suaranya yang merdu, semakin menambah suasana khas yang alami. Sehingga bisa memberikan kesegaran ketika menghirupnya sampai ke rongga pernafasan.
Salah seorang penjaga pemandian alam kampung Gunung perdagangan Suparman (45) mengatakan pemandian alam ini berupa air terjun yang jumlahnya cukup banyak. Dan tidak terlalu tinggi, dengan ketinggian sekitar 2 meter, dengan lebar sekitar 100 meter.
“Kedalaman kolamnya ini juga bervariasi dari yang sangat dangkal hingga lumayan dalam,” ujarnya kepada Mistar.id Minggu (3/9/23).
