Medan, MISTAR.ID
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan bersama USAID IUWASH Tangguh peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Santo Thomas 4 Medan.
Deni Andayuni mengatakan bahwa angka kematian anak yang masih tinggi akibat ISPA dan diare menjadi salah satu penyebab dalam memperingati hari ini.
“Kesadaran untuk mencuci tangan dengan sabun itu masih kurang dan mengkhawatirkan baik di sekolah maupun di rumah,” ucap Spesialis SBC-GESI USAID Iuwash Tangguh.
Baca juga:WHO Sebut Indonesia Hadapi Penyakit Menular Tropis yang Tinggi
Deni mengajak para siswa untuk mengetahui 6 waktu penting dalam melakukan CTPS seperti, sebelum memasak dan menyiapkan makanan hingga sebelum makan.
“Selanjutnya sebelum memegang balita atau menyusui bayi. Kemudian setelah memegang binatang, setelah membersihkan kotoran bayi dan terakhir setelah buang air besar dan kecil,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan, dr Helena Rugun Nainggolan, menjelaskan bahwa praktik sederhana CTPS ini dapat menurunkan risiko penyakit hingga puluhan persen, berdasarkan berbagai penelitian global.
“Sejumlah penelitian yang dilakukan Pinfold (1994), Curtis (2003), dan Burton et al (2011) menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko seperti kejadian diare hingga 53 persen,” katanya, Selasa (22/10/24).
Baca juga:Musim Pancaroba, Dinkes Medan Imbau Warga Mewaspadai Penyakit Menular
Pada penelitian terdahulu, 90 persen bakteri penyebab diare dapat dieliminasi dengan sabun, sedangkan mencuci tangan dengan air hanya mengeliminasi 52 persen bakteri saja.
“Sabun adalah komponen utama yang dapat menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit. Maka mencuci kedua tangan menggunakan air, tidak cukup untuk menghilangkan kuman,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa praktik CTPS juga ampuh dalam mencegah penyakit seperti ISPA, flu burung, dan konjungtivitis.
Baca juga:MPR Minta Pemerintah Optimal Menangani Penyakit Menular Lewat Batuk
“Mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan unggas atau pasien flu burung dan kemudian setelah batuk hingga bersin adalah langkah penting dalam mencegah penyebaran virus,” ucapnya.
Dalam mendukung kebiasaan CTPS masyarakat, harus tersedia fasilitas cuci tangan yang sederhana namun memadai di tempat umum hingga sekolah. (berry/hm17)
