17.6 C
New York
Thursday, September 12, 2024

Viral!! Debt Collector Dikeroyok di Sekip, Pelaku Diduga Oknum TNI

Medan, MISTAR.ID

Beberapa pria melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap seorang pria di Jalan Sekip, persis di depan kantor Badan Pendapatan Daerah UPTD Pependa Medan Baru, Jumat (6/9/24) kemarin.

Aksi pengeroyokan itu pun viral di media sosial (medsos), pada Selasa (10/9/24).

Belakangan diketahui identitas pria yang menjadi sasaran amukan adalah Salfardo Hutabarat.

Baca juga:Janda Penjual Kerupuk Dikeroyok Tetangga, Laporan di Polresta Deli Serdang Tak Tuntas Setahun

Menurut informasi, beberapa di antara para pelaku pengeroyokan diduga merupakan oknum anggota TNI. Selain itu, ada juga warga sipil yang ikut dalam aksi pengeroyokan.

Penuturan warga sekitar, aksi pengeroyokan itu ditengarai permasalahan tunggakan cicilan mobil. Pria yang menjadi korban amukan tersebut merupakan debt collector salah satu perusahaan leasing.

“Masalah leasing kemarin itu. Memang ada yang dipukuli, terus mau diborgol,” ungkap Bambang saat ditemui, pada Kamis (12/9/24).

Namun Bambang tidak mengetahui pasti siapa pelaku pengeroyokan tersebut. “Nggak tau lah kalau itu,” tuturnya.

Baca juga:Pemuda di Belawan Dikeroyok Sekelompok Orang Hingga Babak Belur

Sementara dalam narasi di medsos, korban pengeroyokan merupakan karyawan PT Beta Indah Nusantara.

Saat itu, korban yang merupakan tim Pelaksana Eksekusi Jaminan Objek Fidusia (PEOJF) sedang melakukan pekerjaan untuk mengeksekusi 1 unit mobil Toyota Avanza yang telah menunggak selama setahun.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian Pranata Simangunsong ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari Salfardo.

“Yang bersangkutan sudah buat LP di Denpom. Ada juga LP nya di Medan Baru terkait satu orang warga sipil diduga ikut juga menganiaya dirinya,” ucapnya saat dihubungi mistar.id.

Baca juga:Bubarkan Perkelahian, Dua TNI Dikeroyok Puluhan Remaja di Kisaran

Pun begitu, mantan Kapolsek Sei Tualang Raso itu enggan merincikan kronologis peristiwa penganiayaan itu. “Untuk sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan kita informasikan,” tukasnya. (putra/hm16)

Related Articles

Latest Articles