12.8 C
New York
Sunday, September 8, 2024

Harga Gabah di Tanah Jawa Berangsur Turun, Petani Mengeluh

Simalungun, MISTAR.ID

Harga jual gabah di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan banyak petani mengeluh.

Selain masalah harga, petani juga menghadapi penurunan hasil panen akibat faktor cuaca yang kurang baik.

Menurut petani asal Tanah Jawa, Amres Tambunan, harga jual gabah saat ini turun menjadi Rp 4.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.000.

Baca juga:Survey BPS, Gabah Kering di Sumut Alami Fluktuasi

“Penurunan harga jual gabah telah berlangsung sejak beberapa bulan ini. Kita berharap harga dapat naik kembali dan hasil panen kembali normal,” ujarnya kepada mistar.id, Jumat (26/7/24).

Ia menjelaskan, biasanya panen bisa mencapai 1,5 ton dalam 1 kali panen. Namun sekarang hanya mencapai 750 kilogram. Hal itu disebabkan serangan hama tikus, burung, serta cuaca yang kurang bagus.

Jola, seorang petani padi lainnya di wilayah tersebut, juga mengeluhkan situasi yang sama.

Menurutnya, informasi dari teman-teman petani juga mengkonfirmasi penurunan harga gabah menjadi Rp 4.200 ribu per kilogram.

Baca juga:Bulan Maret, Harga Gabah di Tingkat Petani Turun 3,17%

“Saya berharap bahwa harga gabah tidak akan terus turun saat memasuki masa panen nanti,” tuturnya

Hingga saat ini, para petani tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan harga gabah. Beberapa dari mereka hanya menduga bahwa faktor permainan bakul, atau karena mendekati masa panen raya dapat menjadi penyebabnya.

Meskipun demikian, mereka berharap agar pemerintah setempat dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga gabah, dan mendukung kesejahteraan para petani.

Pihak terkait diharapkan dapat segera melakukan investigasi lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti dari penurunan harga gabah, dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles