22 C
New York
Tuesday, July 23, 2024

3 Lokasi Hutan Lindung Kerap Terjadi Karhutla, KPH II Buat Laporan Polisi

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Pematangsiantar, Tigor Siahaan mengaku terdapat 3 kawasan hutan lindung yang kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Simalungun.

“Lokasinya di Sipiso-piso, Kecamatan Haranggaol Horison, dan daerah Simarjarunjung. Ketiga lokasi ini kerap dan terbakar baru-baru ini,” ujar Tigor kepada mistar.id, Selasa (23/7/24).

Dikatakan Tigor lagi, rata-rata karhutla di kawasan hutan lindung di Kabupaten Simalungun akibat dari masyarakat lokal. Mereka membuka lahan dengan cara dibakar, sementara kondisi saat ini musim kemarau dan angin kencang, hingga api merembet dan membakar kawasan hutan.

Baca juga:Samosir Dominasi Kejadian Karhutla di Sumatera Utara

“Kita terus memberikan himbauan dan sosialisasi pada masyarakat melalui kepala desa (kades) agar jangan menimbulkan api yang bisa berdampak pada terbakarnya hutan lindung,” ucapnya.

“Saat ini musim kemarau, kita minta masyarakat lewat kades untuk tidak menimbulkan api sekecil apapun. Karena apinya bisa merembet,” sambung Tigor.

Kepada masyarakat, Tigor pun berharap, apabila sudah terjadi kebakaran, diminta untuk melakukan inisiatif dan pemadaman, seraya menunggu tim pemadam datang ke lokasi terbakar.

Baca juga:BPBD Sumut Gencarkan Sosialisasi Kesadaran Bahaya Karhutla

“Sewaktu di Sipiso-piso, kami sudah membuat laporan polisi (LP). Jadi karena itu kawasan hutan yang mengalami kerugian adalah negara. Tinggal polisi yang melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran yang terjadi,” ungkapnya lagi.

Selain itu, kebakaran yang terjadi di kawasan hutan, dikatakan Tigor tidak hanya kali ini saja. Melainkan sudah kerap terjadi kebakaran di kawasan hutan lindungi di Simalungun.

“Kalau kedapatan langsung membakar, itu langsung ditangkap. Biar masyarakat tahu, jangan macam-macam. Karena yang rugi lingkungan, kami gak mungkin juga kasar. Kami lakukan pendekatan sehingga masyarakat menjaga kawasan hutan,” pungkasnya. (hamzah/hm16)

Related Articles

Latest Articles