Maryland, MISTAR.ID
Seorang sumber menyatakan bahwa Pelabuhan Baltimore baru bisa beroperasi lagi pada bulan Mei 2024. Hal ini disebabkan karena proses pembersihan puing dari Jembatan Francis Scott Key membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut memperkirakan proses pembersihan akan memakan waktu lebih lama karena jumlah puing dari Jembatan Key yang jatuh ke Sungai Patapsco lebih banyak dari yang diperkirakan.
“Pembersihan di area sepanjang 1.200 kaki di antara dua pilar yang menopang struktur utama sudah cukup untuk memungkinkan pelabuhan dibuka kembali untuk lalu lintas kapal,” jelasnya, Minggu (31/4/24).
Baca juga: Crane Raksasa Mulai Beroperasi Bersihkan Puing-puing Jembatan Baltimore
Dikarenakan, kapal kargo pelabuhan harus tetap berada di kedalaman 50 kaki di Sungai Patapsco. Saluran air ini berada tepat di tengah jarak 1.200 kaki tersebut.
Direktur Urusan Antar Pemerintah Gedung Putih, Tom Perez, dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa sebuah kapal derek angkat berat telah tiba di Pelabuhan Baltimore sejak Kamis (28/4/24) malam.
“Namun, ada kebutuhan untuk menandatangani kontrak dan mempersiapkan peralatan lainnya sebelum pekerjaan pembongkaran dapat dimulai,” kata Tom Perez.
Pekerjaan awal di lokasi tersebut adalah memindahkan sisa-sisa jembatan yang berada di jalur kapal, dan kemudian memindahkan kapal itu sendiri. Ditambah, adanya jaringan pipa di sekitar jembatan membuat proses pembersihan puing-puing jembatan jadi lebih sulit.
Baca juga: 6 Orang Masih Hilang Pasca Jembatan di Baltimore Ambruk
“Ini karena terdapat saluran air besar dan pipa gas alam yang melintasi dasar sungai di dekat lokasi jembatan yang roboh,” tambahnya.
Selain itu, terdapat jalur pipa yang berada tepat di bawah kabel listrik yang sejajar dengan lokasi jembatan, dengan jarak sekitar 200 kaki dari bekas dek jembatan.
Sebelumnya, pada Selasa (26/3) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat, kapal kargo bernama Dali dari Singapura menabrak tiang jembatan yang menyebabkan jembatan itu roboh. Perusahaan manajemen kapal mengkonfirmasi bahwa pada pukul 01.24 pagi, kapal Dali mengalami mati listrik sehingga seluruh penerangan di kapal padam. Tiga menit kemudian, pada pukul 01.27, kapal kargo tersebut menabrak pilar jembatan yang mengakibatkan hampir seluruh jembatan runtuh. (mtr/hm20)