Windhoek, MISTAR.ID
Presiden Namibia, Hage Geingob, meninggal dunia pada, Minggu (4/2/24) pagi waktu setempat di rumah sakit di Windhoek di usia 82 tahun setelah melawan kanker.
“Penuh kesedihan dan penyesalan, saya beritahu Anda bahwa Dr Hage G Geingob, Presiden Republik Namibia, telah meninggal dunia,” sebut perwakilan dari Kantor Kepresidenan Namibia secara tertulis.
“Istri tercinta Presiden, Madame Monica Geingos, dan anak-anaknya berada di sampingnya,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan kesehatan pada Januari 2024 mengungkapkan bahwa Geingob mengidap kanker dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Lady Pohamba, Windhoek.
Baca juga: Adolf Hitler Menang Pemilu di Namibia
Hage Geingob pertama kali terpilih pada 2014. Ia menjadi perdana menteri terlama dan presiden ketiga di Namibia.
Pada 2013, Geingob menjalani operasi otak dan tahun lalu ia melakukan operasi aorta di Afrika Selatan.
“Bangsa Namibia kehilangan seorang pemimpin terhormat, ikon perjuangan pembebasan, arsitek utama konstitusi, dan pilar negara Namibia,” kata salah satu pejabat Namibia, Nangolo Mbumba.
“Dalam saat-saat yang sulit ini, saya menyerukan ketenangan rakyat, bersatu. Sementara saat ini pemerintah menangani segala pengaturan, persiapan, dan protokol negara yang diperlukan,” lanjutnya.
Baca juga: Ditemukan Enam kasus pertama Omicron di Turki
Mbumba mengumumkan Kabinet akan segera melakukan sidang untuk mengatur segala hal yang diperlukan setelah meninggalnya Geingob.
Hage Geingob lahir di Namibia pada 1941. Ia menjadi presiden pertama di luar suku Ovambo yang mendominasi populasi negara tersebut. Sejak dudu di bangku sekolah, ia terlibat dalam aktivisme melawan rezim aparteid Afrika Selatan di Namibia. Ia juga pernah diasingkan selama hampir tiga dekade di Botswana dan Amerika Serikat. (cnn/hm20)
