Medan, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) melalui hasil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meyakini nilai tukar rupiah akan tetap stabil sepanjang tahun 2024.
Kestabilan ini disampaikan Anggota KSSK yang juga merupakan Gubernur Bank Indonesia (BI), Ferry Warjiyo dalam sebuah konferensi pers hasil rapat berkala KSSK tahap I tahun 2024 di Jakarta dan disiarkan langsung melalui kanal youtube BI, Selasa (30/1/24).
Perry menyampaikan penguatan rupiah didukung oleh kebijakan stabilitas BI dan masuknya portofolio asing ke pasar keuangan nasional.
Baca juga :Â Pantau Saham 3 Big Bank Indonesia Raih Untung Besar
“Berdasarkan data BI hingga 12 Januari 2024, terdapat portofolio asing Rp15,39 triliun. Angka ini terdiri dari aliran modal asing masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp2,58 triliun, pasar saham Rp6,04 triliun, dan Sekuritisasi Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp6,89 triliun,” jelasnya.
Perry menyampaikan BI juga terus memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi yang berasal dari barang-barang impor dan meredakan dampak lambatan ketidakpastian pasar global.
“Kebijakan ini dilakukan melalui intervensi pasar valuta asing dengan fokus pada transaksi sport domestik, maupun pembelian SBN dari pasar sekunder,” ujarnya.
