Simalungun, MISTAR.ID
Kepala BUMnag Tama Ture Bosar Bayu, Leando Sirait, menekankan pentingnya digitalisasi di pedesaan. Menurut Leando, Digital Gap atau kesenjangan digital masih terjadi di setiap daerah yang ada di Indonesia.
Leando mengatakan, banyak desa belum bisa menikmati akses listrik. Akibatnya banyak warga tidak menikmati dunia digital, apalagi di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
“Infrastruktur digital di desa harus terus ditingkatkan apalagi semua kegiatan, mulai dari bekerja hingga sekolah sudah melalui internet,” ujarnya kepada Mistar.id, Minggu (10/12/23).
Baca Juga: Pakar Geoscience: Dr Wan Hidayati Sosok Paling Tepat Pimpin Badan Pengelola Kaldera Toba
Ia menekankan, perhatian ekstra terhadap infrastruktur digital di desa dirasa penting karena desa memiliki peranan dalam menyelamatkan ekonomi kita.
Untuk membangun infrastruktur digital, menurutnya, pemerintah daerah tak bisa mengandalkan dana dari pusat atau perusahaan telekomunikasi. Masyarakat desa harus berpikir dan berusaha secara swadaya untuk membangun infrastruktur digital.
“Badan Usaha Nagori (BUMNag) Tama Ture, menjadi penyedia jasa TV kabel dan jaringan internet yang sangat dibutuhkan warga Nagori (Desa) Bosar Bayu,” ungkapnya.
Baca Juga: KPU Simalungun Komitmen Terapkan Pemilu Ramah Disabilitas
Dampak positifnya, masyarakat mengakses berbagai informasi dan media sosial untuk kemajuan desa dan warga di Nagori Bosar Bayu.
Leando juga meminta milenial untuk bekerja keras dan jeli melihat peluang bisnis yang ada. Apalagi, Indonesia dianugerahi keuntungan keberagaman sosial dan letak geografis yang kaya akan sumber daya alam. (Abdi/hm22)
