23.1 C
New York
Friday, November 1, 2024

Plt Bupati Langkat Buka Rakor Kemiskinan Ekstrim

Langkat, MISTAR.ID

Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin SH membuka rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, bertempat di ruang pola kantor Bupati Langkat Senin 4 Desember 2023.

Kepala Bapeda Langkat Hj.Rina Wahyuni Marpaung,S.STP kegiatan ini digelar untuk penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Langkat telah ditetapkan dan menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Langkat. Dimana menjadi target 0% pada tahun 2024 ini sesuai dengan sustainable Development Goals yang sudah ditetapkan oleh pemerintah nasional maupun provinsi dan kabupaten.

“Untuk pelaksanaannya di mana strategi tersebut terdapatnya kantong-kantong kemiskinan kemudian dengan strategi peningkatan data sasaran perencanaan penganggaran integrasi program kegiatan dan melibatkan partisipasi masyarakat dan lintas sektoral” ujar Rina.

Baca juga: Camat Tanah Jawa: Putus Sekolah Jadi Dinamika Sosial yang Dipicu Kemiskinan

Sementara itu Sekda Langkat Amril, S.Sos,MAP mengatakan pemerintah pusat memberikan insentif kepada 99 Kabupaten/Kota, Langkat salah satunya yang dianggap berhasil menurunkan angka kemiskinan.

“Kita beda sedikit dengan jumlah penduduk kabupaten langkat yang berjumlah 1 juta lebih kita mendapatkan dengan capaian kita 9,4 % masih banyak lagi penduduk kita yang masih berada di garis miskin,” sebutnya.

Maka dari itu dirinya berharap peran kepala desa dan lurah untuk segera memberikan data kepada tim untuk di verifikasi dan validasi jumlah kemiskinan yang ada di desa, dan saya harap juga kepada kepala desa agar memikirkan penggunaan anggaran desa untuk memikirkan penanganan kemiskinan ekstrim di desa masing masing.

“Seperti yang sama kita ketahui bersama banyak anggaran desa hanya untuk pembangunan infrastruktur,” sebutnya.

Baca juga:  Angka Kemiskinan Tahun 2022 di Tebing Tinggi 16.340 Jiwa

Plt.Bupati  Langkat H. syah Afandin SH menjelaskan, pengurangan peningkatan kemiskinan ekstrim di langkat masih belum sempurna apa yang kita inginkan, walaupun dari pusat kita mendapat kan insentif sudah mencapai angka penurunan penanganan kemiskinan ekstrim.

“Semua ini salah saya selaku ketua tim, kedepannya saya berharap kepada desa-desa harus segerah memberikan data-data agar di verifikasi dan di validasi oleh tim demi memperbaiki serta mengatasi kemiskinan ekstrim di langkat” ujarnya.

Ia mencontohkan di kecamatan yang daerah pesisir tidak bisa memberikan bantuan hanya sekarung beras namun harus bersama memikirkan bagaimana daerah pesisir dengan mayoritas nelayan.

Baca juga; Lewat Program Mapro, Upaya Dinsos Sumut Turunkan Kemiskinan

Namun dia akan mencari ikan tidak memiliki sampan jadi itu yang harus kita pikirkan, atau pun bagi masyarakat yang berada dalam kemiskinan ekstrim bagaimana pemerintah memberikan bantuan modal untuk berusaha agar terlepas dari kemiskinan.

“Saya sebentar lagi habis masa jabatan saya, jika ada ridho Allah nanti disambung, kalau tidak harus ada saya buat semasa saya menjabat,” pungkasnya.

“Ini bukan tanggung jawab kita antara kita dan pemerintah namun tanggung jawab yang sangat besar dan harus di pertanggung jawabkan kepada Allah apa yang sudah kita lakukan sebagai pemimpin,” tambahnya. (Endang/hm17)

Related Articles

Latest Articles