Simalungun, MISTAR.ID
Surat pemberitahuan saluran irigasi rusak akibat longsor yang dilayangkan masyarakat Nagori Sigodang Barat, Kecamatan Panei, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun belum mendapat respon hingga Selasa (28/11/23).
Padahal menurut warga, surat pemberitahuan tersebut dikirimkan sehari setelah kejadian longsor, yakni pada 9 Oktober 2023 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, berjanji akan menyampaikannya ke Pemkab Simalungun. “Nanti saya sampaikan (ke Pemkab Simalungun),” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Simalungun Klaim Sedang Proses Tagihan Proyek Tahun 2021 yang Belum Dibayar
Diketahui, akibat longsor pada tanggal 8 Oktober 2023 lalu, para petani di Huta (Dusun) Persatuan Baru, terpaksa berhenti melakukan aktivitas pertanian.
Sementara warga di 2 huta lainnya, yaitu, Sigodang dan Kampung Tempel juga harus merasakan imbas kerusakan saluran irigasi tersebut.
Mayoritas penduduk di nagori tersebut merupakan petani sawah yang sangat bergantung dengan keberadaan air untuk melanjutkan aktifitas pertanian.
Baca Juga: Dinas Pertanian Simalungun Alokasikan Anggaran Rp 800 Juta untuk Pengadaan Vaksin Rabies
Akibat permasalahan tersebut, kebanyakan warga terpaksa menghentikan aktifitas pertanian mereka. Padahal, saat ini seharusnya sudah memasuki musim tanam di wilayah itu.
Dengan perbaikan saluran irigasi tersebut diharapkan akan meningkatkan hasil panen sekaligus mensejahterakan para petani.
Nagori Sigodang Barat terdiri dari 5 dusun dengan luas wilayah 850 hektare dan jumlah penduduk mencapai 1.837 jiwa. Dari luas tersebut, areal persawahan mencapai 250 hektare. (Indra/hm22)
