Deli Serdang, MISTAR ID
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam massa Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (PMP-Sumut) berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Deli Serdang, di Lubuk Pakam, Senin (23/10/23).
Kedatangan mereka untuk mendesak Bupati Ashari Tambunan mencopot M Teuku Zaki Aufa dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Deli Serdang.
Pasalnya, kabar dugaan perselingkuhan Teuku Zaki dengan bawahannya TE, yang sudah terungkap ke publik namun belum ada tindakan tegas terhadap keduanya.
Belakangan, TE malah dimutasi sebagai Kasubbag Umum Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfo Stan) Deli Serdang.
Baca Juga: Nobar Serentak Film ‘Kejarlah Janji’ Edukasi Pemilih Pemula
Padahal, TE sudah mengakui berada di kamar salah satu hotel di Padang Bulan Medan di saat jam dinas berlangsung.
“Ini jelas sudah melanggar kode etik terhadap birokrasi di negara ini. Namun mereka tidak mendapat hukuman apa-apa yang telah melakukan pelanggaran tersebut,” tegas Ketua Koordinator PMP-Sumut, Imam Sholeh dalam orasinya.
Karena itu, massa meminta kepada Pj Gubernur Sumut mendesak Bupati Deli Serdang agar mencopot Teuku Zaki dari jabatannya.
“Jadi dengan tegas kita meminta kepada Bupati Deli Serdang untuk segera mencopot Teuku Zaki dari jabatannya sebagai Kadis Ketapang Deli Serdang karena telah melanggar institusi birokrasi,” tegasnya.
Baca Juga:Â Drainase di Seputaran Kantor Lurah Tanjung Marulak Hilir Sudah Retak
PMP-Sumut juga mempertanyakan hasil pemeriksaan Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Deli Serdang terkait kasus ini. Pasalnya, sampai saat ini masih terlihat tidak serius dalam menjalani tugasnya.
“Jadi kita meminta pihak Inspektorat dan BKPSDM Deli Serdang untuk tegas dan serius. Sebab Saudari TE malah mendapat mutasi bagus atau bukan dicopot dari jabatannya karena telah membuat malu birokrasi yang ada di Kabupaten Deli Serdang,” tandasnya.
Pihak Satpol PP yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati menerima surat tuntutan massa untuk disampaikan ke pimpinannya. Selanjutnya massa membubarkan diri dengan tertib. (Sembiring/hm22)
