20.7 C
New York
Monday, October 7, 2024

Jarak 5 Km Antara SD di Simalungun, PDIP Bilang Jangan Diregrouping

Pematang Raya, MISTAR.ID

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merespon rencana regrouping sejumlah sekolah dasar (SD) yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Simalungun  tahun ini.

Ketua Fraksi PDIP, Maryono mengatakan, dalam melaksanakan regrouping harus melihat jarak tempuhnya.

“Kalau sudah jaraknya sampai 5 Km, ya tidak usah lah di regrouping, ya walaupun memang tidak sesuai dengan jumlah murid yang ada,” ujarnya, Kamis (27/7/23).

Dilanjutkan Maryono, SD di daerah perkebunan memiliki jarak yang jauh dengan lokasi SD lainnya. Ditambah lagi jalan yang dilalui akan berlumpur ketika musim hujan, maka dari itu harus melihat kondisi di lapangan.

Baca juga : Terkait Pemanfaatan Gedung eks SD yang di Regrouping, ini Kata Disdik Siantar

Ia mencontohkan seperti salah satu SD di Nagori Kampung Baru yang akan diregrouping ke Nagori Huta Parik di Kecamatan Ujung Padang.

“Itu memang jaraknya hanya 4,7 Km. Tapi ini tidak pantas untuk diregrouping, karena sudah hampir 5 Km, sudah terlalu jauh,” ujarnya.

Namun demikian, Fraksi PDIP tetap mendukung program regrouping yang akan dilaksanakan Pemkab Simalungun. Tetapi harus melihat kondisi dan situasi di lapangan.

“Boleh saja melakukan regrouping, kita mendukung. Namun jangan melihat dari jarak, serta jumlah siswanya saja,” tuturnya.

Ia menambahkan, dirinya pernah ditemui salah satu kepala sekolah SD yang berada di daerah perkebunan sewaktu melakukan LKPJ beberapa waktu lalu.

Siswa keseluruhannya hanya 45 orang. Namun banyak yang masih mengharapkan keberadaan sekolah tersebut.

Baca juga : Banyak SD Kekurangan Siswa, Disdik Simalungun Rencanakan Regrouping Tahun Ini

“Sekitar 7-8 orang per kelas, tetapi karena memang dibutuhkan, kita sudah usulkan ke UPTD agar sekolah tersebut tidak diregrouping, dan sudah di acc UPTD” tutupnya.(indra/hm19)

Related Articles

Latest Articles