15.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Dokter RS Bina Kasih Medan Tidak Tau Hari Ini Dipanggil Polda Sumut

Medan, MISTAR.ID

Penyidik Subdit Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara menjadwalkan hari ini, Kamis (27/7/23), mengundang dokter inisial HP sebagai terlapor dalam kasus dugaan malpraktik anak salah seorang anggota TNI.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Bina Kasih Kota Medan itu dipanggil untuk dimintai klarifikasi soal laporan Serka H Sitompul.

Ketika mistar.id mengkonfirmasi lewat telepon seluler, HP mengaku tidak mengetahui soal pemanggilan dirinya hari ini. “Tidak tau saya,” kata dia, pada Kamis (27/7/23).

Baca juga: Sangkaan Malpraktik, Polda Sumut Agendakan Periksa Dokter RS Bina Kasih Medan

Saat ditanya apakah dirinya diperiksa penyelidik terkait dugaan malpraktik, HP menyarankan agar mengkonfirmasi ke pihak RS Bina Kasih Medan. “Kalau soal itu tanya RS Bina Kasih ya,” ujarnya sambil menutup sambungan telepon.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy Marbun kepada wartawan mengaku, HP akan diperiksa hari ini. “Hari ini mengundang untuk klarifikasi,” paparnya.

Selain HP, sambung Teddy, tenaga kesehatan (nakes) RS Bina Kasih Medan juga dijadwalkan hari ini untuk diundang. “Perawat dan dokternya juga,” ucapnya.

Baca juga: Soal Tuduhan Dugaan Malpraktik, Direktur RSU Bina Kasih Medan Buka Suara

Ia mengaku, apabila para saksi tidak hadir untuk klarifikasi, maka penyidik yang menjemputnya. “Kalau misalnya enggak datang, nanti kita jemput bola. Anggota akan ke sana untuk percepatan,” sebut Teddy.

Berita sebelumnya, HP dilaporkan Serka H Sitompul ke Polda Sumut, pada Sabtu (15/7/23) lalu.

Kepada mistar.id, Senin (17/5/23), pria  yang bertugas di Kodam I/Bukit Barisan mengatakan, oknum dokter itu diduga salah potong urat saraf pada tangan sebelah kanan anaknya inisial RSS (6). Akibatnya tangan anaknya nyaris diamputasi ketika dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan.

Baca juga: Polda Sumut Selidiki Laporan Dugaan Malpraktik Dokter RS Bina Kasih Medan

“Itu lah pak, kan saya di sini sendiri, mungkin ada penyumbatan atau mungkin terpotong saya uratnya, makanya kita rujuk ke RS Adam Malik. Kalau di Adam Malik kan lengkap dokternya,” katanya menirukan ucapan dokter itu.

Akibat kejadian itu, HP sempat meminta agar persoalan ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum. Oknum dokter itu pun sempat menjanjikan akan memberi tangan palsu kepada anaknya jika jadi diamputasi.

“Minta mediasi jangan dikembangkan. Dia mengaku salah,” kata Sitompul  sambil menunjukkan surat laporan nomor STTLP/B/840/VII/SPKT/Polda Sumatera Utara. (saut/hm16)

Related Articles

Latest Articles