Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga sejumlah bahan pangan pada dua pasar tradisional di Kota Pematangsiantar mengalami kelonjakan yang begitu drastis belakangan. Seperti cabai misalnya, turut mengalami kenaikan harga dan sempat menyentuh angka ratusan ribu per kilogram (kg)-nya.
Naiknya harga komoditas tersebut mendapat keluhan dari warga sehingga Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Kumperdag) Kota Pematangsiantar turun ke pasar sebagai upaya memantau harga bahan sembako.
Baca Juga:Pasokan Sulit, Harga Cabai Merah di Medan Bertahan Mahal
“Kita sudah turun ke pasar Dwikora untuk meninjau kondisi bahan sembako. Hari ini, seperti tadi pagi kita berdikusi dengan empat pedagang besar,” kata Herbet Aruan, Kadis Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar dikonfirmasi, Rabu (20/7/22).
Dari hasil pertemuan dengan empat pedagang besar tersebut, Herbet Aruan mengaku bahwa harga komoditas tersebut sudah mengalami penurunan drastis dari harga sebelumnya. “Informasi yang mereka sampaikan harga sudah turun drastis. Harga cabai rawit dari harga Rp72.000 menjadi Rp40.000. Bawang merah harga Rp60.000 menjadi Rp40.000, cabai merah harga Rp84.000 menjadi Rp80.000,” ujar Herbet kembali.
Terkait kenaikan harga tersebut, menurut empat pedagang besar yang melakukan diskusi dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, akibat beberapa faktor, seperti hujan dan hal yang lainnya. “Terkait harga cabai dan bawang naik sebagai akibat dari curah hujan tinggi membuat cabai dan bawang rusak sehingga petani gagal panen,” pungkas Herbet Aruan.(hamzah/hm15)
