18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Rusak Parah, Pemkab Dairi Diminta Segera Perbaiki Jembatan Sungai Lae Suhar

Sidikalang, MISTAR.ID

Warga masyarakat Desa Lae Rambong Kecamatan Punggapungga Kabupaten Dairi Sumatera Utara meminta dan berharap Pemerintah Kabupaten Dairi segera memperbaiki jembatan Sungai Lae Suhar sepanjang 15 meter akses jalan utama menuju Sekolah Dasar (SD) 030398 Lae Rambong yang sudah lama sekali rusak.

Permintaan dan harapan itu disampaikan warga masyarakat Lae Rambong, Sabtu (2/4/22). Dikatakan warga, jembatan itu sudah berlangsung lama rusak tetapi tidak ada perhatian
dari pemerintah. Sementara jembatan itu akses jalan utama satu-satunya menuju sekolah, mayoritas anak-anak sekolah jalan kaki.

Disebutkan, konstruksi jembatan Sungai Lae Suhar terbuat dari besi lantai kayu papan lebar 6 meter x panjang 15 meter dan kedalaman ke bawah kurang lebih 50 meter, namun
lantai kayu jembatan tersebut sudah lapuk dan busuk, sehingga warga dan anak sekolah sering terjebak, seperti kejadian sebelumnya nyaris memakan korban murid SD yang melalui jembatan itu.

Baca juga: Belum Juga Diperbaiki, Kades dan Warga Timbun Jembatan Rusak di Simpang Penei Raya

“Pernah saat itu seorang anak sekolah terjebak dan terprosok, untung tidak jatuh ke bawah, kalau seandainya jatuh, korban tidak akan tertolong,” kata seorang warga
kepada Mistar.

Kondisi jembatan ini pun sudah puluhan tahun berlangsung dan sangat menyeramkan juga menakutkan, kalau warga pengendara melintas harus menunggu warga lain agar saling
menolong saat melalui karena harus melintasi galang jembatan sebab lantai jembatan tidak ada. kondisi itu juga sering nyaris memakan korban jiwa saat melintas.

Dikatakannya, pernah saat itu seluruh warga pernah merencanakan dan sepakat melakukan perbaikan dengan mengganti lantai jembatan guna menghindari adanya korban
karena jembatan satu-satunya akses jalan menuju sekolah namun kayu untuk lantainya harus diambil dari hutan secara swadaya tetapi bertentangan dengan hukum sehingga
gagal.

Kepala Desa Lae Rambong, Melda Manurung ketika dihubungi Mistar di kantornya Sabtu (2/4/22) menyebutkan pihaknya sudah berulang-ulang mengusulkan perbaikan jembatan itu kepada Pemkab Diari pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) kecamatan setiap tahun. Pemerintah Desa sudah 4 kali menyurati pengusulan perbaikan kepada Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani. “Tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan dan respon,” ucap Melda.

Baca juga: Jembatan Lumbansoit Rusak Parah, Bupati Taput Menunggu Perhatian Menteri PUPR RI

Melda Manurung menyebutkan, selain akses utama menuju sekolah yang selalu dilalui murid SD dengan jalan kaki, jembatan itu juga merupakan akses jalan menuju lahan
produksi pertanian warga sekitar.

Lantas, kenapa tidak mengalokasikan DD/ADD? “Iya kalau DD/ADD tidak sanggup mengingat volume material yang harus diperbaiki, dimana lebar 6×15 panjang dan kedalaman 50 meter. Selain itu, untuk perencanaan perbaikannnya juga harus ditangani pihak yang ahli jembatan. Karenanya, pihaknya berharap Pemkab Dairi segera melakukan perbaikan sebelum ada korban jiwa.

“Jembatan itu ramai dilalui warga pejalan kaki, seperti anak sekolah dan warga yang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil pertanian karena jembatan itu merupakan jalan penghubung Dusun 2 Banjar Selamat ke Dusun 1,3,4 dan 5 Desa Lae Rambong,” katanya. (manru/hm09)

Related Articles

Latest Articles